Sumut Terkini

Warga Sempat Demo, Polda Sumut Gerebek Diduga Gudang Gas Subsidi Oplosan tapi Tak Temukan Apapun

Polda Sumut mendatangi lokasi yang diduga dijadikan gudang gas subsidi oplosan di Jalan Selambo. Namun hasilnya nihil.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK POLDA SUMUT
GUDANG GAS OPLOSAN: Momen personel Polda Sumut mendatangi lokasi diduga dijadikan sebagai gudang gas oplosan yang sempat didemo sejumlah orang di pintu masuk Polda Sumut, Kamis (7/2/2025). Di lokasi, Polisi tidak menemukan apapun diduga sudah dibersihkan. 

Dalam spanduk yang dibawa, demonstran meminta Polda Sumut menangkap mafia
Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi oplosan.

Demonstrasi di depan pintu masuk Polda Sumut sempat memanas.

Massa aksi membakar ban bekas hingga menutup akses jalan lintas Medan - Pematangsiantar, tepatnya di depan Polda Sumut.

Awalnya, mereka menyampaikan aspirasinya di depan gerbang, kemudian berpindah ke jalan raya.

Di pinggir jalan raya inilah mereka menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) ke ban bekas, lalu membakarnya hingga api berkobar.

Selain membakar ban, mereka juga sempat berorasi di tengah jalan hingga arus lalu lintas macet kurang lebih selama satu menit.

Pengendara terpaksa menghentikan laju kendaraannya karena jalan ditutup.

Melihat api membesar, sejumlah personel Polisi yang berjaga mencoba memadamkan api.

Api baru bisa dipadamkan ketika personel Polisi menyiramkan dua ember air ke ban bekas yang dibakar.

Karena dianggap mengganggu, sejumlah personel Polisi, diantaranya perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) memarahi pendemo.

Mereka meminta massa membuka akses jalan dan berpindah ke bagian kanan pintu masuk Polda Sumut.

"Kalian bilang kondusif demonya, kenapa bakar-bakar ban. Geser, buka jalannya,"amuk seorang personel Polisi kepada pendemo, Senin (20/1/2025).

Kordinator aksi, Rapi Lamnur Siregar mengatakan kedatangan mereka ke Polda Sumut supaya Polisi memberantas dan menangkap mafia gas subsidi oplosan yang lokasinya tak jauh dari Polda Sumut.

Katanya, gudang sekaligus tempat mengoplos gas subsidi ukuran 3 Kilogram ke berbagai ukuran non subsidi cuma berjarak 1 Kilometer atau tepatnya di Jalan Selambo.

Kerugian negara ditaksir Rafi dan kawannya dalam sehari mencapai Rp 1 Miliar, dan Rp 7 Miliar perhari.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved