TRIBUN WIKI

Niat Puasa Nisfu Syaban Beserta Artinya, Berikut Penjelasan UAH dan Buya Yahya

Niat puasa Nisfu Syaban Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa. Artinya Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena

Editor: Array A Argus
Youtube Al Bahjah TV/Adi Hidayat Official
TOKOH AGAMA- Ustaz Adi Hidayat dan Buya Yahya, dua tokoh agama yang sering dimintai sarannya tentang hukum Islam. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi kamu yang lupa dengan niat puasa Nisfu Syaban, kami akan mengulasnya lebih jelas dan lengkap pada tulisan kali ini.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang niat puasa Nisfu Syaban, diketahui bahwa bulan Syaban merupakan bulan istimewa diantara bulan-bulan Hijriah lainnya.

Pada bulan Syaban ini, ada satu malam yang begitu spesial dari Allah S.W.T.

Baca juga: Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025?, Simak Hukum, Niat, Amalan dan Keutamaannya

Malam tersebut menjadi waktu paling manjur untuk memanjatkan doa dan memohon ampun kepada Allah S.W.T.

Siapa saja yang berdoa pada malam itu dengan hati yang sungguh-sungguh, niscaya akan dikabulkan.

Dan mereka yang memohon pengampunan dengan kerendahan hati, maka semua dosanya akan diampunkan oleh Allah.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya menjelaskan, bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah membukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Namun, ada dua golongan yang tidak akan diampuni dosanya oleh Allah, meskipun ia sudah memperbanyak istighfar.

Baca juga: Apa Itu Malam Nisfu Syaban? Berikut Penjelasan beserta Keutamaannya

"Allah membagi-bagikan pengampunan pada malam Nisfu Syaban kepada semua makhluk-Nya, kecuali doa orang yang tidak mendapat pengampunan dari Allah di malam Nisfu Syaban," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, yang pertama adalah orang musyrik dan orang yang bermusuhan.

“Kecuali orang yang menyekutukan Allah, orang yang menyekutukan Allah,” jelas Buya Yahya.

“Atau orang beriman tapi dia punya masalah dengan saudaranya,” lanjutnya.

Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa di bulan Syaban, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa, sebagaimana yang dikerjakan oleh Rasulullah.

Baca juga: Doa Datangnya Malam Nisfu Syaban 2025 Versi Sendiri dan Berjamaah, Dibaca Tanggal 14 Februari 2025

"Amalan yang spesifik banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa," ungkapnya, seperti dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Ustaz Adi Hidayat menerangkan, banyak sahabat yang heran, karena di bulan Rajab sudah berpuasa, namun di bulan Syaban Rasulullah SAW melakukan puasa yang lebih banyak lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved