Berita Viral

SOSOK Tante yang Patahkan Kaki NN Bocah 10 Tahun di Nias Kini Jadi Tersangka, Disebut Baru Tamat SMA

Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya memenuhi janjinya menuntaskan kasus anak 10 tahun yang dipatahkan kaki dan tangannya oleh tante

KOLASE/Humas Polres Nias Selatan/ FB
DITETAPKAN TERSANGKA: Kolase Foto tersangka (Kiri dan Tengah) yang mematahkan kaki dan tangan NN (kanan), keponakannya di Nias Selatan. Polres Nias Selatan telah menetapkan D sebagai tersangka. (Humas Polres Nias Selatan/ FB) 

"Sejauh ini sudah ada delapan orang yang telah diperiksa, di antaranya 3 terlapor dan 5 saksi (tetangga) termasuk Kepala Desa setempat," kata Kapolres. 

Seperti diketahui, kisah pilu bocah tersebut viral usai diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa sejak Minggu 26 Januari 2025 dan viral di Instagram.

Merespon hal itu, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit. 

"Kemarin kita jemput untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya," kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Pada unggahan yang viral dilengkapi dengan narasi dugaan NN disiksa oleh kakek, nenek, tante dan bapak udanya (paman) selama bertahun-tahun.

Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh paman dan tantenya. 

Janji Kapolres Nias Selatan

Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya berjanji mengusut kasus ini hingga tuntas dalam waktu dekat. 

"Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini," ungkap Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Selasa, (28/1/2025)

Dia telah memerintahkan jajaran Polsek Lolowau untuk menyelidiki kasus tersebut.

Ferry mengaku sudah mengunjungi langsung sang anak yang saat ini sedang mendapat perawatan khusus di UPTD dinas sosial setempat. Tempat tinggal korban pun telah didatangi untuk menggali informasi. 

Kasus ini menjadi atensi polisi setelah viral foto di media sosial perihal seorang bocah perempuan dengan bentuk kaki yang tidak normal.

Warga Sumut dihebohkan video itu, karena si anak disebut mengalami patah kaki di beberapa bagian akibat penyiksaan oleh pihak keluarga.

Video itu pertama kali disebar pemilik akun bernama Lider Giawa di media sosial Facebook pada Minggu, 26 Januari 2025.

Video disertai dengan informasi bahwa penyiksaan tersebut dialami korban sejak masih kecil hingga saat ini berusia 10 tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved