Medan Terkini

Warga Keluhkan Pengangkutan Sampah yang Lambat, Begini Tanggapan DPRD Medan

DPRD Medan  sering mendapat keluhan warga soal  lambatnya pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dari rumah ke rumah.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Sejumlah gerobak sampah sedang terparkir di area tempat transit sampah Kecamatan Medan Timur, Minggu (12/1/2025). DPRD Medan banyak terima keluhan warga soal lambatnya pengangkutan sampah ke rumah warga. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPRD Medan  sering mendapat keluhan warga soal  lambatnya pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dari rumah ke rumah. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah  di area rumah mereka.

Bukan hanya lambatnya pengangkutan sampah, sejumlah warga di beberapa kelurahan kecamatan juga mengeluhkan tak adanya Tempat Pembuangan Akhir  (TPA) di daerah mereka. 

Selain itu, warga juga mengeluhkan  banyaknya tempat transit sampah dari kecamatan ke TPA Terjun yang terletak di jalan  inti kota Medan.

Wakil Ketua DPRD Medan mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keluhan-keluhan tersebut ke Dinas yang bersangkutan. 

"Masalah persampahan ini, memang selalu ada keluhannya. Beberapa waktu lalu tentang iuran sampah. Namun sudah berhasil ditangani. Saat ini keluhan tentang sampah yang disampaikan warga tentang penjadwalan penjemputan sampah dari rumah ke rumah dan tempat transit sampah yang mengganggu warga,"jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (28/1/2025).

Dikatakannya, keluhan warga itu, banyak pengangkut sampah yang tidak datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

"Terkait  penjadwalan selama ini seharusnya petugas kebersihan setiap hari jemput sampah ke rumah warga. Tetapi ini dalam sebulan hanya beberapa kali laporannya. Inilah yang kita sampaikan ke pihak dinas terkait," jelasnya. 

Namun, kata Rajuddin  alasan dari dinas terkait karena kurangnya becak dan mobil sampah di setiap kecamatan.

"Makanya di tahun 2025 ini kita sudah menganggarkan anggaran untuk pengadaan becak dan mobil angkut sampah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," jelasnya.

Sementara untuk tempat transit sampah, Rajuddin meminta, agar kiranya pihak kecamatan bisa menyediakan tempat yang jauh dari permukiman dan jalan lintas kota.

"Untuk tempat transit sampah ini, kita sarankan di pindah jangan dititik keramaian mengganggu arus lalu lintas dan  membuat aroma jalan jadi tidak sedap. Kita minta untuk  segera dipindahkan," jelasnya.

Untuk masalah anggaran  transportasi pengangkutan sampah, Rajuddin mengaku lupa untuk besarannya. 

"Anggarannya saya gak ingat. Tapi pastinya itu (penambahan becak dan truk sampah)  sudah masuk dalam anggaran tahun ini. Untuk masalah transit kita minta agar pihak kecamatan segera cari lokasi baru," ucapnya.  

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved