Medan Terkini
Warga Keluhkan Pengangkutan Sampah yang Lambat, Begini Tanggapan DPRD Medan
DPRD Medan sering mendapat keluhan warga soal lambatnya pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dari rumah ke rumah.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPRD Medan sering mendapat keluhan warga soal lambatnya pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dari rumah ke rumah. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah di area rumah mereka.
Bukan hanya lambatnya pengangkutan sampah, sejumlah warga di beberapa kelurahan kecamatan juga mengeluhkan tak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah mereka.
Selain itu, warga juga mengeluhkan banyaknya tempat transit sampah dari kecamatan ke TPA Terjun yang terletak di jalan inti kota Medan.
Wakil Ketua DPRD Medan mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keluhan-keluhan tersebut ke Dinas yang bersangkutan.
"Masalah persampahan ini, memang selalu ada keluhannya. Beberapa waktu lalu tentang iuran sampah. Namun sudah berhasil ditangani. Saat ini keluhan tentang sampah yang disampaikan warga tentang penjadwalan penjemputan sampah dari rumah ke rumah dan tempat transit sampah yang mengganggu warga,"jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (28/1/2025).
Dikatakannya, keluhan warga itu, banyak pengangkut sampah yang tidak datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Terkait penjadwalan selama ini seharusnya petugas kebersihan setiap hari jemput sampah ke rumah warga. Tetapi ini dalam sebulan hanya beberapa kali laporannya. Inilah yang kita sampaikan ke pihak dinas terkait," jelasnya.
Namun, kata Rajuddin alasan dari dinas terkait karena kurangnya becak dan mobil sampah di setiap kecamatan.
"Makanya di tahun 2025 ini kita sudah menganggarkan anggaran untuk pengadaan becak dan mobil angkut sampah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," jelasnya.
Sementara untuk tempat transit sampah, Rajuddin meminta, agar kiranya pihak kecamatan bisa menyediakan tempat yang jauh dari permukiman dan jalan lintas kota.
"Untuk tempat transit sampah ini, kita sarankan di pindah jangan dititik keramaian mengganggu arus lalu lintas dan membuat aroma jalan jadi tidak sedap. Kita minta untuk segera dipindahkan," jelasnya.
Untuk masalah anggaran transportasi pengangkutan sampah, Rajuddin mengaku lupa untuk besarannya.
"Anggarannya saya gak ingat. Tapi pastinya itu (penambahan becak dan truk sampah) sudah masuk dalam anggaran tahun ini. Untuk masalah transit kita minta agar pihak kecamatan segera cari lokasi baru," ucapnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sejumlah-gerobak-sampah-sedang-terparkir-di-area-tempat-transit-sampah-Kecamatan-Medan-Timur.jpg)