Medan Terkini

Wakil Ketua DPRD Sumut Sebut PPDB Sistem Zonasi Beri Perhatian Khusus ke Siswa dari Keluarga Rentan

Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu atau pun dari desa tertinggal jauh dari zona sekolah mendapatkan ditekan agar diberi perhatian khusus

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Instagram Salman Alfarisi
Wakil Ketua DPRD Sumut, Salman Alfarisi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu atau pun dari desa tertinggal jauh dari zona sekolah mendapatkan ditekan agar diberi perhatian khusus, terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Salman Alfarisi Kamis (16/1/2025) 

Salman menyampaikan hal itu usai melakukan kunjungan ke daerah, terkait persiapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru Tahun Ajaran 2025, bersama jajaran Cabang Dinas Pendidikan Zona IV yang meliputi Kabupatean Karo, Pakpak Bharat dan Dairi.

"Kita perlu perhatian khusus pada sistem zonasi penerimaan peserta didik baru harus ramah terhadap siswa yang berasal dari desa tertinggal, terlebih apa bila mereka tinggal jauh dari zona sekolah dan tergolong dari keluarga tidak mampu" kata Salman Alfarisi

Lanjut Salman Alfarisi menjelaskan, bahwa sistem zonasi jika pun harus tetap diberlakukan jangan sampai berdampak buruk kepada siswa tidak mampu. Apalagi hingga menambah angka anak putus sekolah. 

"Siswa dari keluarga rentan tidak mendapatkan akses masuk sekolah sering terjadi lantaran berkedudukan di desa-desa tertinggal yang jaraknya jauh dari zona sekolah. Jangan sampai menambah angka putus sekolah," ungkapnya.

Salman menekankan agar Pemerintah Provinsi melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi di lapangan. Khusunya di daerah-daerah yang memungkinkan permasalahan ini bisa terjadi.

"Pemprov Sumut harus mendeteksi sejak dini data calon siswa terutama yang tidak mampu kemudian memberikan jalan keluar dan akses prioritas kepada mereka agar mereka tidak putus sekolah," ungkap Salman Alfarisi

Saat ini dewan PKS ini menyebut permasalahan seputar pendidikan di Sumut, seperti kutipan komite sekolah, kebutuhan tambahan guru baru. Lalu unit sekolah baru dan ruang kelas baru, serta akses infrastruktur dan fasisilitas sekolah yang masih jauh dari mencukupi terutama di daerah-daerah pedesaan.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved