Medan Terkini
Yayasan Abdi Sukma Nilai Ada Kejanggalan di Rekaman CCTV soal Kasus Anak Dihukum Duduk di Lantai
Ketua Yayasan Abdi Sukma Ahmad Parlindungan mengatakan baru hari ini pihaknya membuka CCTV ruangan kelas siswa yang disuruh duduk di lantai.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan mengatakan baru hari ini pihaknya membuka CCTV ruangan kelas siswa yang disuruh duduk di lantai oleh wali kelasnya.
Dalam rekaman CCTV tersebut, kata Ahmad, tidak ada yang memperlihatkan wali kelas untuk menyuruh siswanya duduk di lantai.
Diakui Ahmad, Wali kelas sempat menyuruh siswanya duduk di lantai selama dua hari mulai dari hari Senin dan selasa (6-7/1/2025).
Namun, kata Ahmad di hari ke tiga, Wali Kelas tidak ada menyuruh duduk di lantai.
"Ada hal yang aneh dr CCTV yang kami lihat tadi. Hari senin tanggal 6-7 Januari 2025 kami akui itu memang benar wali kelas yang menyuruh duduk di lantai. Tapi di hari ke tiga sesuai CCTV itu wali kelas tidak ada meminta duduk di lantai," terangnya saat ditemui usai memenuhi panggilan dari Ombudsman Sumut.
Dikatakannya, apa yang dibuat oleh wali kelas tersebut adalah fatal. Dan wali kelas itu sudah diskors hingga hari ini.
"Kalau memang itu perintah dari sekolah yayasan kenapa anaknya kelas satu tidak seperti itu. Anaknya dua di situ sama sama nunggak. Tapi anaknya kelas satu tidak ada dapat hukuman seperti itu. Ini kami sayangkan wali kelasnya. Tetapi di hari ketiga kejadian sudah berbeda," jelasnya.
Pada hari Rabu, kata Ahmad, ibu siswa yang duduk dilantai tersebut datang ke sekolah. Dimana, hari itu wali kelas sudah tidak menyuruhnya duduk di lantai.
"Rabu itu dia datang (ibu siswa yang duduk di lantai). Dia datang, dipanggil anaknya. Itu waktu jam istirahat. Masuklah ke jam mata pelajaran kedua saat itu pelajaran agama. Anaknya ini lama masuk kelas. Tapi setibanya masuk di kelas, dia mengambil sepatu di belakang (tempat duduknya) kemudian anak ini tiba-tiba duduk di lantai dan ibunya masuk kelas dan langsung memvideokan seperti itu," ucapnya.
Ahmad tidak mengetahui apakah motif anaknya duduk di lantai karena disuruh orang tua atau mencontoh karena sudah dari tadi dia seperti itu.
"Enggak tau kita itu (siswa mencontoh) ada pergantian pelajaran di sana, saat itu guru pertama masuk, lalu istirahat dan masuklah guru ke dua, yaitu guru agama. Anaknya itu lambat masuk, tapi saya tidak mau menduga- duga. Nanti dibilang saya yang memprovokasi atau bagaimana,"ucapnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya hanya akan menunjukkan fakta-fakta yang mereka dapatkan saja..
"Biarlah fakta yang berbicara semua di jawab oleh Allah SWT, karena tujuan kita untuk membantu anak-anak sekolah," terangnya.
Permasalahan seorang siswa SDN yayasan Abdi Sukma yang dihukum belajar duduk di lantai tak kunjung selesai.
Hal itu dikarenakan adanya video rekaman CCTV yang memperlihatkan siswa kelas 4 tersebut tidak disuruh duduk oleh Wali kelasnya. Melainkan siswa tersebut duduk sendiri di lantai.
| Rekti Yoewono Berbagi Wawasan soal Membangun Sound di Soundrenaline Sana Sini di Medan |
|
|---|
| Kondisi Terkini Mahasiswa UNIKA yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kuburan Pamannya, Sempat Koma |
|
|---|
| Ratusan Karyawan KG Group di Medan Ikuti Senam Aerobik, Tutup KG CUP 2025 |
|
|---|
| Berita Foto: Polrestabes Medan Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Warga Pancurbatu Tewas setelah Dituduh Curi Uang Rp 2,3 Juta, Istri Sebut Korban Sempat Dijemput |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Video-siswa-yang-duduk-sendiri-di-lantai-tanpa-disuruh-wali-kelas-beredar.jpg)