Profil Muhamad Chatib Basri, Ekonom Indonesia Konsultan Lembaga Internasional

TRIBUN-MEDAN.COM,- Muhamad Chatib Basri merupakan seorang peneliti, ekonom, sekaligus dosen asal Indonesia.

Beberapa hari terakhir namanya jadi sorotan, setelah ia memberi komentar soal wacana Tax Amensty dari pemerintah.

Menurutnya, rencana Tax Amnesty itu terlalu dini dibicarakan.

Baca juga: Profil Dimansyah Laitupa, Calon Suami Salma Salsabil, Juara Indonesian Idol Season 12

"Saya kira terlalu cepat untuk kita bicara mengenai Tax Amnesty saat ini, karena itu kan sebetulnya ada pembahasan masuk Prolegnas. Kalau informasinya sudah lebih jauh, kita bisa bicara," ujar Chatib dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (9/1/2025) dikutip dari Kontan.co.id.

Oleh karena itu, Chatib masih enggan memberikan tanggapan terkait rencana diberlakukannya kembali program Tax Amnesty Jilid III, termasuk dampaknya kepada kepatuhan Wajib Pajak.

"Saya kira kalau saat ini it's too early untuk bicara mengenai itu," katanya.

Baca juga: Profil Brigjen Pol Mashudi, Eks Kapolres Deliserdang Jabat Dirjen Pemasyarakatan Kemenimpas

Profil Chatib Basri

Chatib Basri merupakan seorang peneliti, ekonom, sekaligus dosen asal Indonesia.

Nama lengkapnya adalah Muhammad Chatib Basri.

Ia lahir di Jakarta, 22 Agustus.

Chatib Basri merupakan anak dari pasangan Chairul Basri dan Nurbianti.

Baca juga: Profil AKBP Rossa Purbo Bekti yang Bikin Megawati Mencak-mencak Kasus Hasto Kristiyanto

Sang ayah berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat dan juga kakak dari sastrawan Asrul Sani.

Dikutip dari Tribunnewswiki, ketika kecil, Chatib Basri lebih tertarik pada sastra dari pada ekonomi, yang mungkin didapatkannya dari pengaruh sang paman.

Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi.

Chatib Basri sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Chatib Basri mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1992.

Baca juga: Profil Bambang Hero Saharjo, Guru Besar IPB yang Dipolisikan Usai Hitung Kerugian Kasus Harvey Moeis