Berita Viral
INGAT Guru Supriyani yang Dituding Aniaya Murid? Kini Tak Lulus PPPK Padahal Dijanjikan Mendikdasmen
Beginilah kabar dan nasib terkini Supriyani guru SDN 4 Baito Konawe Selatan yang dituding aniaya siswanya yang merupakan anak polisi
TRIBUN-MEDAN.COM – Masih ingat Supriyani guru SDN 4 Baito Konawe Selatan yang dituding aniaya siswanya?
Kini kabar terbaru datang dari guru Supriyani yang sempat viral dituding aniaya muridnya yang merupakan anak polisi.
Terkini, Supriyani dikabarkan tak lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Padahal Supriyani telah dijanjikan lulus PPPK oleh Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti.
Hal ini membuat guru honorer yang telah mengabdi 16 tahun ini sedih akan impiannya menjadi guru berstatus tetap.
“Tahu sejak dua hari lalu setelah pengumuman.
Pas saya cek nama, di situ tulisannya R3, yaitu peserta guru Non-ASN Terdata, dan tidak ada huruf L yang artinya lulus. Sedih juga lihatnya,” ujarnya, Kamis (9/1/2025). Dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com.
Supriyani juga mengatakan padahal dirinya telah dijanjikan lulus secara afirmatif oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
Bahkan hal itu telah disampaikan dalam sejumlah kesempatan, baik di media, maupun saat berbincang langsung melalui video daring.
Ia mendapat ”jalur khusus” untuk lulus sebagai guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Ahok Diperiksa KPK Selama 1,5 Jam Terkait Kasus Korupsi Gas Alam Cair di Pertamina
Namun, hasil akhir tidak seperti yang dijanjikan. Ia mendapatkan 478 poin dari total 670 poin maksimal.
Nilai tersebut tidak mengantarkannya menjadi salah satu dari 45 orang di Konawe Selatan yang lulus di program PPPK.
Situasi ini membuat Supriyani memendam sedih dan kecewa.
Terlebih lagi, ia menjalani berbagai persiapan untuk tes PPPK dalam situasi menjalani kasus kriminalisasi.
Di antara waktu persidangan, hingga putusan, ia mengurus berkas, mengikuti tes, hingga wawancara akhir.
Sebelumnya Supriyani dijanjikan bakal diluluskan dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK melalui jalur afirmasi.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Abdul Halim Momo saat dihubungi di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Sekolah Menengah Abdul Mu'ti beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Supriyani memang sudah sepatutnya untuk diangkat PPPK, karena guru honorer yang tengah viral terkait kasus tuduhan penganiayaan pada muridnya itu telah mengabdikan diri sebagai guru di SDN 4 Baito kurang lebih 16 tahun.
“Sebenarnya sudah saatnya dia (Supriyani) menjadi PPPK, karena sudah mengabdikan diri selama 16 tahun,” katanya.
Dia menyampaikan bahwa meski belum secara resmi diangkat menjadi PPPK, Supriyani yang saat ini masih dalam tahap seleksi direncanakan akan diluluskan melalui jalur afirmasi.
“Dia akan diluluskan menjadi PPPK. Itu yang omong menteri. Artinya dia akan diluluskan. Proses pemberkasan juga belum selesai, masih sementara,” ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk Tangkap Jefri Pelaku Kekerasan di Danau Toba
GURU Supriyani Nangis Dapat Uang Rp50 Juta Usai Divonis Bebas
Guru Supriyani menangis dapat uang sebesar Rp50 juta dari Kang Dedi Mulyadi usai divonis bebas.
Seperti diketahui, guru korban kriminalisasi yang dituduh menganiaya anak polisi Aipda Wibowo Hasyim berinisial D, dinyatakan tak bersalah.
Supriyani dibebaskan dari tuduhan usai divonis tak bersalah oleh majelis hakim PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Senin (25/11/2024).
Akhirnya Supriyani pun mendapatkan keadilan berkat kesabarannya, yakni ia divonis bebas oleh majelis hakim.
"Bu Supriyani diberikan keadilan dengan vonis bebas," ungkap pengacara Supriyani, Andri Darmawan.
"Dalam arti kalau vonis bebas, berarti Bu Supri tidak terbukti melakukan kekerasan seperti dakwaan JPU."
"Saya bersyukur bisa di titik ini, alhamdulillah saya divonis bebas," tutur Supriyani di sela-sela tangisannya.
Tak cuma divonis bebas oleh majelis hakim, Supriyani baru-baru ini juga mendapatkan kado istimewa dari politikus Dedi Mulyadi.
Dapat hadiah senilai fantastis dari Dedi Mulyadi, Supriyani pun menangis terharu.
Turut mengawal kasus Supriyani, Dedi Mulyadi pun mengurai ucapan selamat kepada guru honorer tersebut.
Baca juga: HASTO Tersangka KPK, Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, Jubir PDIP Guntur Romli: Kurang Ajar!
Lewat sambungan telepon, Dedi Mulyadi menghubungi Supriyani selepas divonis bebas.
Tampak wajah ceria Supriyani menyambut komunikasi dari Dedi Mulyadi.
Berbincang lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun menyinggung nasib Supriyani setelah divonis bebas.
Diakui Supriyani, ia akan kembali bersemangat mengajar murid-muridnya lagi di SDN 4 Baito, Konawe Selatan, seperti sediakala.
Bukti keseriusan Supriyani untuk terus mengajar ia buktikan dengan ikut tes PPPK guru.
"Nanti bulan 12 ikut tes (PPPK), mudah-mudahan lulus dan PPG juga mudah-mudahan lulus," akui Supriyani.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi ikut semringah.
Terlebih walaupun digaji ratusan ribu, Supriyani tetap ingin mempertahankan kariernya menjadi tenaga pendidik.
"Ibu sebagai tenaga honorer setiap bulan dapat berapa?" tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
"Kalau untuk saya, honorer itu setiap bulan gajinya Rp300 ribu, itupun dibayar tiga bulan satu kali," ungkap Supriyani.
"Untuk menutupi kebutuhan ibu dalam setiap hari?" tanya kang Dedi lagi.
"Untuk menutupi kebutuhan tiap hari, ya suami kerja serabutan, itu saja," jawab Supriyani.
Guna membuat Supriyani semakin bersemangat mengajar, Dedi Mulyadi pun memberikan kado spesial untuk vonis bebas sang guru.
Hadiah tersebut juga diberikan Kang Dedi bertepatan dengan Hari Guru yang jatuh di Senin, 25 November 2024.
Kang Dedi memberikan uang senilai Rp50 juta untuk Supriyani.
Diberikan uang Rp50 juta, Supriyani berurai air mata.
"Ibu, di hari PGRI ini, saya ngasih spesial buat ibu ya, semoga bisa menjadi semangat bagi ibu, supporting saya, saya genapin jadi Rp50 juta ya," imbuh Dedi Mulyadi.
"Makasih pak, makasih," kata Supriyani sambil menangis.
"Semoga ibu tetap semangat, tetap mengajar," kata Dedi Mulyadi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/INGAT-Guru-Supriyani-yang-Dituding-Aniaya-Murid-Kini-Tak-Lulus-PPPK-Padahal-Dijanjikan-Mendikdasmen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.