PSMS Medan
PFC Ogah Hadir di Laga PSMS Medan Lawan Sriwijaya FC setelah Gagal ke Babak 8 Besar Liga 2
Ketua PFC, Tatang Angkasa Tarigan merasa sangat kecewa dengan kegagalan PSMS Medan musim ini.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kelompok Suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) sangat kecewa setelah mendapat kabar tim kebanggaannya harus mengubur mimpi ke Liga 1 musim depan.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu dipastikan akan bertarung dalam Babak Zona Play-off degradasi setelah gagal merebur tiket ke Babak 8 Besar Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025.
Ketua PFC, Tatang Angkasa Tarigan merasa sangat kecewa dengan kegagalan PSMS Medan musim ini.
Apalagi, pihaknya sudah sangat merindukan PSMS Medan berada di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Dengan kegagalan ini, Tatang memastikan bahwa PFC tidak akan hadir dalam laga terakhir PSMS Medan di babak penyisihan, ketika menjamu Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Delisersang, Sabtu (11/1/2025) mendatang.
Keputusan itu dilakukan, demi mengantisipasi kerusuhan yang akan dilakukan anggotanya yang merasa kecewa dengan kegagalan Ayam Kinantan musim ini.
"Yang pastinya PFC tidak turun dipertandingan melawan Sriwijaya. Karena khawatirnya PFC menjadi kambing hitam, pasti akan ada kerusuhan. Jadi daripada jadi kambing hitam,kami tidak akan turun. Daripada kami kesal, akhirnya PSMS dapat denda yang berimbas dengan PSMS di musim depan ya sudahlah," ungkap Tatang kecewa, Minggu (5/1/2025).
Lebih lanjut, Tatang meminta kepada manajemen PSMS Medan agar serius menatap babak play-off degradasi.
Sehingga PSMS Medan bisa tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
"Tolong bawa PSMS lolos dari zona degradasi, tolong yang serius," ucap Tatang.
Selain itu, ia juga meminta kepada Direktur Utama (Dirut) PSMS Medan Arifuddin Maulana Basri agar meninggalkan kesan yang baik bagi masyarakat Medan dan para suporter. Hal itu merujuk statement menantu Edy Rahmayadi tersebut yang siap melepas PSMS Medan.
"Jika pun ini memang merupakan musim terakhir hari Dirut PSMS, berikan kesan yang baik, dan bagus untuk seluruh warga Kota Medan, terutamanya pecinta PSMS Medan dan maupun suporter," ungkapnya.
PSMS Medan saat ini berada di peringkat keempat klasemen dengan perolehan 23 poin. Sementara Persiraja Banda Aceh kokoh di puncak klasemen dengan 30 poin, diikuti PSKC Cimahi 27 poin dan PSPS Pekanbaru 26 poin.
Dengan begitu, maka PSMS Medan dipastikan gagal melaju ke babak selanjutnya, meskipun masih menyisakan satu pertandingan terakhir. Tatang menekankan agar PSMS Medan tetap serius menatap pertandingan selanjutnya. Demi martabat PSMS Medan sebagai klub besar di Indonesia.
"Jangan lagi main-main. Jangan mentang-mentang karena masuk zona play off menjadi asal. Sebenarnya dengan skuat tim ini, layaknya kita bermain di 8 besar, bukan zona degradasi, tapi karena faktor x membuat kita menjadi harus ada di zona degradasi," ujarnya.
| Kapten PSMS Medan Kim Jeung Ho Dipukul setelah Laga Kontra Sumsel United FC |
|
|---|
| PSMS Medan Takluk 1-2 dari Sumsel United, Kartu Merah Cadenazzi Jadi Petaka |
|
|---|
| Manajemen PSMS Medan Berduka, Ronny Pasla Sang Legenda Meninggal Dunia |
|
|---|
| PSMS Medan Incar Poin di Markas Sumsel United Meski Didera Krisis Pemain |
|
|---|
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/23102023_AKSI-SUPORTER_ABDAN-SYAKURO-5.jpg)