Berita Medan

Pukul Warga Hingga Tewas, LBH Medan Minta Anggota Polrestabes Medan yang Terlibat Dipecat

Sampai saat ini, tujuh personel polisi termasuk Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi di Patsus.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Gedung Satreskrim Polrestabes Medan. TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

Akibat kejadian tersebut, satu orang warga bernama Budianto Sitepu, tewas dan dua orang lainnya terluka.

Menurut kesaksian salah satu korban, Dedi Sugiarto Pasaribu, kejadian itu terjadi tepat di malam peringatan Natal 2024.

Malam itu, ia bersama dengan teman-temannya termasuk Budianto Sitepu berada di warung tuak.

Kebetulan, warung tuak tersebut depan-depanan dengan rumah mertua dari Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.

Diduga, mertua Ipda Imanuel Dachi itu merasa terganggu dan melapor kepada menantunya.

Tak lama, anak buah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, Ipda Imanuel Dachi datang ke warung tuak tersebut dan menegur warga yang sedang berada di sana.

"Ceritanya gini, gara-gara musik sudah gitu pas polisi datang, yang lempar kede tuak itu. Rupanya pas datang dibilangnya sama kami berhenti lah dulu, nggak ada minta tolong," kata Dedi kepada Tribun Medan, Jumat (27/12/2024).

"Ini kan malam natal kata ketua Budi (almarhum), rupanya cek-cok orang ini (korban dan Ipda Imanuel Dachi)," sambungnya.

Katanya, saat itu Ipda Imanuel Dachi membawa sekitar lima orang anggotanya dari Polrestabes Medan.

Kemudian, para polisi ini langsung melakukan penganiayaan secara membabi-buta di lokasi kejadian.

Lalu, mereka pun langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Polrestabes Medan.

Mereka, dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda-beda.

Saat di dalam mobil, Dedi mengaku juga dianiaya oleh personel Polrestabes Medan ini.

"Langsung di bawa ke Polrestabes, pada saat di situ kami bertiga di TKP di pukuli, muka langsung bonyok," sebutnya.

"Ada enam orang (personel polisi), begitu di dalam mobil aku langsung dipukuli. Setahu ku cuma pakai tangan. Aku di pukuli, pakai gagang parang," lanjutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved