Sumut Terkini

PILUNYA Elfrida Gultom saat Kenang Iptu Tomi Samuel Marbun, Hilang saat Kontak Senjata dengan KKB

Elfrida mengatakan anaknya sudah memperjuangkan NKRI sejak penempatan pertama kali tahun 2017.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
Kolase Tribun Medan
Tomi Samuel Marbun dan Ibunda. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR -Suara parau Elfrida br Gultom mengundang tangis keluarga besarnya kala menceritakan kondisi Iptu Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu (21/12/2024).

IPTU Tomi merupakan putra kedua Elfrida hingga kini tak terdengar kabarnya.

Tepat pada Rabu (18/12/2024), Tomi dilaporkan hilang di Teluk Bintuni kala Tim Gabungan TNI-Polri melakukan kontak senjata dengan KKB atau OPM. Tomi dilaporkan hilang karena tergelincir di sungai. 

Di rumah yang berada di Jalan Dalil Tani, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Elfrida terlihat beberapa kali menyatukan tangannya untuk berdoa agar putranya ditemukan.

Foto keluarga IPTU Tomi. Tomi merupakan putra kedua Elfrida hingga kini tak terdengar kabarnya.
Foto keluarga IPTU Tomi. Tomi merupakan putra kedua Elfrida hingga kini tak terdengar kabarnya.

Ia mengucap beberapa kali nama Tuhan Yesus hingga sanak saudara pun menenangkannya. 

Elfrida mengaku pertama kali mendapat kabar hilangnya Tomi dari sang menantu (Istri Tomi) yang bernama Riah Ukur Tarigan.

“Hari Rabu, Pukul 11.00 waktu sini lah, parumaenku menelpon saya kalau si Tomi hilang kontak. Saya menyampaikan kepada parumaen mungkin nggak ada sinyal. Saya tanya itu berita dari mana? Katanya dari Kapolres," kata Elfrida. 

"Pukul 17.00 WIB, Parumaenku nelpon kalau Tomi tergelincir dari kapal. Saya bilang kok bisa tergelincir. Waktu itu saya minta kepada bapak yang terhormat Bapak Kapolres Teluk Bintuni tolong pencarian anak kami Tomi dapat dilanjutkan, dimaksimalkan lah Pak," sambung Elfrida dengan tangan memohon.

Elfrida mengatakan anaknya sudah memperjuangkan NKRI sejak penempatan pertama kali tahun 2017.

Ia pun berharap presiden melalui kapolri mengerahkan pasukan semaksimal mungkin untuk mencari putranya itu. 

"Tolong bapak presiden yang terhormat, bapak kapolri tolong berikanlah perhatian kepada anak kami Tomi," katanya lagi. 

Elfrida mengatakan, Tomi merupakan anak yang sangat berbakti kepada orangtua. 

Sejak ditugaskan di tanah Papua, Tomi tak absen meminta doanya kala bertugas di mana pun pimpinan perintahkan. 

"Dia setiap bertugas selalu minta doa saya. Saya beberapa kali bilang 'nggak takut kau Nang?', dia bilang "nggak apa mak, tujuan kita baik kok". Begitulah setiap mau tugas operasi," kenang Elfrida. 

Elfrida pun menyebut bahwa Tomi selama menjalankan tugas dikenal sebagai polisi yang bermasyarakat dan memiliki pengabdian yang tinggi kepada negara.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved