TRIBUN WIKI
Profil Herry Iman Pierngadi, Pelatih Bulu Tangkis Legendaris Indonesia Berjuluk Naga Api
Herry Iman Pierngadi merupakan mantan atlet bulu tangkis yang pernah masuk pelatnas. Ia lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung 21 Agustus 1962
Namun karier Herry IP di pelatnas tak berlangsung lama, bahkan tidak sampai satu tahun.
Herry IP memutuskan keluar dari pelatnas akibat menderita sakit kuning,
Sempat bermain di tingkat nasional seusai keluar pelatnas, Herry IP kembali dihadapkan dengan cedera lutut yang menimpanya.
Alhasil, ia memutuskan untuk pensiun sebagai pemain akibat cedera lutut yang ia derita.
Baca juga: Profil Marsekal Mohamad Tonny Harjono, KSAU Eks Ajudan Jokowi Jabat Komut PT Dirgantara Indonesia
Gantung raket, Herry IP kemudian melanjutkan kariernya di dunia bulu tangkis dengan menjadi pelatih.
Pria yang memiliki julukan Naga Api itu mengawali karier kepelatihannya di klub Tangkas pada 1989.
Kemudian pada 1999, Herry IP ditunjuk sebagai pelatih ganda putra di pelatnas Cipayung.
Sejak saat itulah, tangan dingin Herry IP sukses menghasilkan sederet pasangan ganda putra top dunia.
Namun, Herry IP sempat keluar dari pelatnas pada 2008-2011.
Baca juga: Profil Nissa Asyifa, Selebgram Mantan Istri Alshad Ahmad Kini Mantap Berhijab
Beberapa pemain binaan Herry IP yakni Chandra Wijaya, Tony Gunawan, Sigit Budiarto, Flandy Limpele, Eng Hian, Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, hingga Mohammad Ahsan.
Tangan Dingin Herry IP Sukses Bawa Minions Digdaya
Berbicara soal Herry IP, maka akan kurang jika tak membahas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Ya, pasangan yang akrab disapa Minions itu merupakan anak didik Herry IP yang sukses menorehkan prestasi.
Sejak pertama kali dipasangkan pada 2015, Minions menjelma sebagai pasangan ganda putra mematikan di dunia.
Minions menjadi ganda putra Indonesia yang paling lama menduduki ranking satu dunia BWF.
Baca juga: Profil John Tabo, Calon Gubernur Papua Pegunungan Raih Suara Terbanyak, Segini Hartanya Sekarang
Tercatat, Minions menjadi penguasa ganda putra setelah nangkring di peringkat satu dunia selama 5 tahun atau 259 pekan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Herry-Iman-Pierngadi.jpg)