Berita Medan
Polisi Jadwalkan Periksa Pengelola SPBU di Pancur Batu Pekan Depan, Imbas Tembok Roboh
Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat mengatakan, kemungkinan, pengelola akan diperiksa pekan depan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polsek Pancur Batu segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ope Udan, buntut tembok pembatas milik mereka roboh hingga menewaskan dua orang dan satu orang luka saat melintas.
Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat mengatakan, kemungkinan, pengelola akan diperiksa pekan depan.
Polisi menyebut, SPBU tersebut sudah lama tidak beroperasi karena sedang dalam sengketa antar ahli waris.
Namun, di lokasi, ada ahli waris yang tinggal di SPBU.
"Memang SPBU itu sudah tidak beroperasi karena ada masalah keluarga. Rencananya pekan depan kita mintai keterangan karena ada yang tinggal disitu,"kata AKP Krisnat, Kamis (19/12/2024).
Dalam dugaan kelalaian ini, Polisi telah mengumpulkan bukti-bukti diantaranya rekaman CCTV.
Kemudian, Polisi telah memeriksa saksi kejadian maupun saksi yang mengetahui kondisi tembok sudah miring sejak beberapa bulan lalu.
"Warga sekitar sudah kita ambil keterangan."
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia akibat tertimpa tembok milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Ope Udan, di Jalan Jamin Ginting, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Dua korban tewas yakni Muslimah, warga Gang Tempe, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang dan Ika, warga Jalan Karya, Desa Baru, Dusun III, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.
Selain itu, ada juga korban luka bernama Nuraimah, warga Gang Tempe, Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.
Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat mengatakan, para korban tertimpa dinding milik SPBU yang sudah lama tidak beroperasi pada Selasa (17/12/2024) pagi sekira pukul 10:00 WIB.
"Akibatnya korban 2 orang meninggal dunia dan seorang ibu masih dirawat di RSU Pancur Batu,"kata Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat, Selasa (17/12/2024).
Krisnat menyebut, saat kejadian korban sedang melintas berjalan kaki melalui Jalan Karya yang bersebelahan dengan dinding SPBU.
Rupanya, tiba-tiba tembok sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter roboh, lalu menimpa ketiganya.
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
| Mayat Laki-laki di Lahan Kosong Kepalanya Hancur, Badan Masih Utuh |
|
|---|
| Penemuan Mayat di Lahan Kosong Bikin Geger Warna Jalan Pantai Barat, Medan Helvetia |
|
|---|
| Suci Menangis ke Wali Kota, Cerita Penderitaan Korban Banjir Puluhan Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-berkumpul-di-lokasi-robohnya-tembok-hingga-menewaskan-dua-orang-dan-satu-luka_1.jpg)