TRIBUN WIKI

Apa Itu Demam Babi Afrika? Apakah Bahaya Bagi Manusia? Simak Penularannya

Demam babi Afrika adalah virus yang menyerang hewan ternak seperti babi. Virus ini menular dan menyebabkan kematian pada ternak babi.

|
Editor: Array A Argus
TRIBUN BALI
ILUSTRASI ternak babi yang ada di Pulau Bali 

Namun, serangan virus yang kurang atau tidak mematikan umumnya tidak memicu gejala yang serius dan dapat berkembang dalam jangka waktu 2-15 bulan.

Babi yang tidak mengalami kematian karena virus ini dapat menjadi pembawa virus seumur hidup.

Penyebab demam babi Afrika

Penyakit demam babi Afrika disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan keluarga Asfarviridae.

Virus ASF dapat bertahan selama beberapa hari dalam beberapa material tanpa perlakuan apapun.

Misalnya, di dalam urine, virus ASF dapat bertahan hingga 15 hari. Sedangkan dalam daging olahan yang disimpan pada suhu ruang adalah selama 105-300 hari.

Penularan demam babi Afrika

Penularan demam babi Afrika bisa melalui dua cara, yakni secara langsung dan tidak langsung.

Penularan langsung adalah kontak langsung dengan babi yang terinfeksi dengan virus ASF.
Sedangkan penularan tidak langsung adalah lewat:

  • Pakan sisa (swill)
  • Manusia, seperti peternak, dokter hewan, pedagang, dan paramedis
  • Objek atau material tertentu yang bisa membawa agen penyakit, seperti pakaian, kendaraan, atau sepatu dan sandal
  • Camplak Ornithodorus Sp. yang organisme pembawa penyakit, tetapi belum pernah ditemukan di Indonesia

Penyakit demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia.

Namun, masyarakat diimbau untuk segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebarannya.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/12/2024), terdapat beberapa tindakan pencegahan demam babi Afrika yang bisa dilakukan oleh masyarakat, seperti:

  • Melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam waktu 1x24 jam jika ditemukan babi yang sakit atau mati
  • Tidak menjual atau membeli babi yang sakit
  • Melakukan pembersihan dan desinfeksi peternakan babi
  • Mengonsumsi daging babi dari babi yang sehat, yang sudah diawasi pemotongannya oleh otoritas yang berwenang dan dimasak dengan matang
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Dengan memahami apa itu penyakit demam babi Afrika, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved