Berita Medan

INORGA Minta Muskot KORMI Kota Medan Segera Disahkan KORMI Sumut

Kala itu, Muskot yang berlangsung di Hotel Grand Inna Medan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Pemerintah Kota Medan.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Muskot KORMI Kota Medan di Hotel Grand Inna Medan,pada 23 Juni 2024 lalu. Hasil Muskot KORMI Kota Medan itu tak kunjung disahkan oleh KORMI Sumut sampai saat ini. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Induk Organisasi Olahraga (INORGA) meminta Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) untuk mengesahkan hasil Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Medan yang dilaksanakan pada 23 Juni 2024.

Kala itu, Muskot yang berlangsung di Hotel Grand Inna Medan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Pemerintah Kota Medan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Bapak Damikrot Harahap.

Dalam Muskot itu, Rosdiana terpilih kembali sebagai Ketua KORMI Kota Medan dalam periode 2024-2028, melalui kesepakatan sah dan mufakat dari INORGA-INORGA yang hadir yaitu 17 INORGA yang sudah terverifikasi dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga masyarakat bersama dengan Pemerintah Kota Medan dan 5 INORGA peninjau. 

Namun, hasil Muskot KORMI Kota Medan itu sampai saat ini belum disahkan oleh KORMI Sumut. Hal ini pun membuat pertanyaan dikalangan INORGA

Ketika di Konfirmasi, Wakil Ketua KORMI Periode 2019-2024 yang sekaligus Ketua Komunitas Olahraga Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Asep sangat menyayangkan tindakan KORMI Sumut yang seakan mengabaikan hasil Muskot tersebut. 

"Tim formatur sudah berulang kali mengkonfirmasi dan menyurati KORMI Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada KORMI Kota Medan, jika ada kekurangan ataupun pelanggaran yang kami perbuat. Kami siap melaksanakan Muskot ulang jika perlu. Namun konfirmasi dan surat kami tetap diabaikan," kata Asep. 

Bahkan ia sangat menyayangkan keputusan KORMI Sumut yang telah membentuk caretaker KORMI Kota Medan yang dianggap tidak memiliki dasar. 

"Selama berbulan-bulan berkoordinasi dengan KORMI Provinsi Sumatera Utara, dan tidak direspon atau diabaikan saja hingga SK KORMI Kota Medan berakhir. Kemudian KORMI Provinsi Sumatera Utara membentuk Caretaker KORMI Kota Medan yang tidak berdasar," katanya. 

Dirinya meminta, KORMI Sumut bisa memberikan arahan dan pembinaan jika adanya kesalahan dalam Muskot yang sudah digelar beberapa waktu lalu. 

"Sebagai Pembina harusnya melakukan pembinaan dan arahan untuk melakukan Muskot yang benar. Ini kok malah di caretaker yang tidak ada dasarnya, kalau yang dikatakan berakhir SK itu hanya ditunggu-tunggu sampai habis," ujarnya. 

"KORMI Sumut sebagai Pembina tidak pernah membina kami dalam menjalankan organisasi. Kami tidak pernah ada keributan baik antar INORGA maupun dengan pengurus dan juga bersinergi dengan Pemko Medan dalam membugarkan masyarakat khususnya Kota Medan," tambahnya. 

Dirinya berharap, KORMI Sumut bisa segera mengesahkan hasil Muskot tersebut.

"KORMI Sumut agar mengesahkan Ibu Rosdiana sebagai Ketua terpilih hasil Muskot 23 Juni 2024 yang kami laksanakan,” pungkas Asep. 

Sementara itu, Tribun Medan sedang berupaya mengkonfirmasi Sekretaris KORMI Sumut, Budi. Namun budi belum merespon pesan dan telfon WhatsApp Tribun Medan

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved