Alasan KORMI Sumut Tidak Sahkan Muskot KORMI Medan

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut membeberkan alasan tidak mengesahkan hasil Musyawarah Kota (Muskot) KORMI kota Medan pada 23 Juni 2024.

Sekretaris KORMI Sumut, Budi Syahputra mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan yang menyebabkan pihaknya tidak mengesahkan hasil Muskot yang digelar KORMI kota Medan beberapa waktu lalu. 

"Saudara Ade Rosdiana (Ketua KORMI Medan 2019-2024) mau melaksanakan musyawarah. Dia melaksanakan musyawarah tanpa melakukan rapat pleno. Rapat pleno itu adalah perintah organisasi ADRT. Kita Sumatera Utara (KORMI) mengasih nasehat supaya itu ditunda, supaya rapat itu dibuat rapat pleno, nanti di agenda kan dan nanti akan kita fasilitasi tapi mereka tetap memaksakan dan dilaksanakan (Muskot)," kata Budi. 

"Di aturan ADRT pelaksanaan musyawarah itu wajib dihadiri oleh Nasional atau Provinsi. Jadi dengan dua alasan ini itu sudah ada kesalahan," tambahnya.

Selain itu, katanya, KORMI Sumut juga sudah menyurati KORMI Kota Medan perihal pelaksanaan Muskot tersebut. 

"Kita sampaikan bahwanya surat terkait klarifikasi. Kenapa terus melaksanakan Muskot, kenapa tidak menuruti kita. Kita minta klarifikasi, bukannya jawaban yang diberikan secara tertulis," ujarnya. 

Sementara itu, Budi juga menjelaskan bahwa KORMI Sumut telah membentuk caretaker. Yang mana caretaker itu juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan INORGA dan menggelar Muskot. 

Di mana Muskot tersebut di gelar di Wisma Atlet Dispora Sumut, Minggu (15/12) lalu. Hasil Muskot tersebut pun menyatakan Idrus Djunaidi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KORMI Medan 2024-2028.

"Caretaker sudah melakukan musyawarah pada hari Minggu di Wisma Atlet kantor Dispora," pungkasnya. 

Sebelumnya, Induk Organisasi Olahraga (INORGA) meminta Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) untuk mengesahkan hasil Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Medan yang dilaksanakan pada 23 Juni 2024.

Kala itu, Muskot yang berlangsung di Hotel Grand Inna Medan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Pemerintah Kota Medan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Bapak Damikrot Harahap.

Dalam Muskot itu, Rosdiana terpilih kembali sebagai Ketua KORMI Kota Medan dalam periode 2024-2028, melalui kesepakatan sah dan mufakat dari INORGA-INORGA yang hadir yaitu 17 INORGA yang sudah terverifikasi dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga masyarakat bersama dengan Pemerintah Kota Medan dan 5 INORGA peninjau. 

Namun, hasil Muskot KORMI Kota Medan itu sampai saat ini belum disahkan oleh KORMI Sumut. Hal ini pun membuat pertanyaan dikalangan INORGA. 

Ketika di Konfirmasi, Wakil Ketua KORMI Periode 2019-2024 yang sekaligus Ketua Komunitas Olahraga Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Asep sangat menyayangkan tindakan KORMI Sumut yang seakan mengabaikan hasil Muskot tersebut. 

"Tim formatur sudah berulang kali mengkonfirmasi dan menyurati KORMI Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada KORMI Kota Medan, jika ada kekurangan ataupun pelanggaran yang kami perbuat. Kami siap melaksanakan Muskot ulang jika perlu. Namun konfirmasi dan surat kami tetap diabaikan," kata Asep.