Profil Andi Achmad Dara, Politisi Golkar Bergelar Datuk Tjumano Suku Guci yang Besar di Medan

TRIBUN-MEDAN.COM,- Andi Achmad Dara, politisi Partai Golkar ini menerima gelar kesukuan di Sumatera Barat.

Andi Achmad Dara ditabalkan sebagai Datuk Tjumano dari Suku Guci dalam prosesi Batagak Penghulu yang digelar di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (15/12/2024). 

Dalam prosesi penabalan gelar Datuk Tjumano terhadap Andi Achmad Dara, hadir empat orang menteri di Kabinet Meerah Putih.

Baca juga: Profil Chalista Ellysia Sugianto, Eks Member JKT48 yang Dituding Plagiasi Tugas Kuliah

Mereka adalah Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanti; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; dan Menteri Kependudukan, Wihaji. 

Ada juga Wakil Menteri Perlindungan Kerja Migran, Kristina Aryani.

Tidak hanya itu, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Mantan Menteri sekaligus Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, juga hadir.

Diketahui, bahwa gelar datuk yang ada di Sumatera Barat merupakan gelar kesukuan bagi masyarakat Minangkabau.

Baca juga: Profil Ucok Abdul Rauf Damenta, Birokrat Kemendagri Resmi Jabat Pj Gubernur Banten

Mereka yang menyandang gelar datuk artinya dipercaya sebagai pemimpin klan atau suku tertentu di Minangkabau.

Seperti halnya Andi Achmad Dara, ia dipercaya sebagai pemimpun Suku Guci.

Profil Andi Achmad Dara 

Andi Achmad Dara merupakan politisi Partai Golkar yang menjabat sebagai Anggota DPR RI. 

Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 26 September 1959.

Meski lahir di Bandung, Andi memiliki darah Minangkabau.

Dikutip dari Tribun Padang, semasa kecil dan tumbuh dewasa, Andi justru menghabiskan waktunya di Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Profil Harda Kiswaya dan Harta Kekayaannya, Mantan Sekda Kini Jadi Bupati Sleman

Ia sekolah dan berkuliah di Kota Medan.

Bahkan, ia meraih gelar Sarjana Manajemen Perusahaan dari Universitas Sumatera Utara pada 1984.