Berita Viral

PERAN Ibu Agus Buntung dalam Kasus Dugaan Pelecehan, 15 Korban Bersaksi, Minta Polisi Usut

Tak percaya putra kesayangannya melakukan hal bejat, I Gusti Ayu Aripadni terus membela Agus Buntung.

|
Istimewa
PERAN Ibu Agus Buntung dalam Kasus Dugaan Pelecehan, 15 Korban Bersaksi, Minta Polisi Usut 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah peran ibu Agus Buntung dalam kasus dugaan pelecehan.

Sebanyak 15 korban bersaksi, minta polisi mengusut.

Belasan korban Agus Buntung bersaksi dia tak beraksi seorang diri.

Baca juga: Hadir Langsung di Tengah Masyarakat, Kemenkumham Sumut Gelar Pameran Layanan Publik dan Bazar UMKM

Tak ayal, mereka juga meminta polisi mengusut keikutsertaan sosok tersebut dalam kasus pelecehan Agus Buntung.

Kini, sosok tersebut tepergok hadir di rekonstruksi kejadian rudapaksa itu.

Usut punya usut, sosok itu adalah I Gusti Ayu Aripadni, ibu Agus Buntung.

Dia diduga melancarkan aksi Agus Buntung merayu para korbannya.

Baca juga: Masyarakat Terdampak Banjir di Tanjungbalai Mulai Ngeluh Diare dan Gatal-gatal

Seperti diketahui, rekonstruksi kejadian dilakukan hari ini, Rabu (11/12/2024).

Selain Agus Buntung, ibunya turut datang.

Ibunda Agus terlihat mendampingi putranya saat rekonstruksi digelar di Islamic Center dan Nang's Homestay. 

Dugaan ibunda Agus Buntung adalah komplotan Agus diungkap pengacara korban, Andre Safutra.

Dalam wawancara di kanal Youtube Nusantara tv, Andre Safutra mengungkap pengakuan 15 korban pelecehan seksual Agus Buntung.

Ternyata hampir 15 korban mengaku mereka sempat berbicara dengan ibunda Agus saat aksi pelecehan berlangsung.

Polda NTB mengungkap alasannya menetapkan Agus Buntung sebagai tersangka rudapaksa terhadap mahasiswi di Mataram. (Istimewa)
Polda NTB mengungkap alasannya menetapkan Agus Buntung sebagai tersangka rudapaksa terhadap mahasiswi di Mataram. (Istimewa) (Istimewa)

Modus Agus kepada korbannya adalah ia meminta korban untuk berbicara dengan ibunya lewat telepon.

"Hampir semua korban yang 15 korban itu memang tersangka meminta tolong ke korban untuk menelepon ibunya (pelaku)," ungkap Andre Safutra dikutip TribunnewsBogor.com.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved