KKB Papua
KKB Papua Terbaru: TNI Tembak Mati Anggota KKB/OPM hingga 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Dilepas
Satuan Tugas (Satgas) Yonif 509/BY Angkatan Darat menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal dengan nama Julius Sani.
Pelaku mendesak Pemkab Puncak mengeluarkan anggaran pembangunan Puskesmas Distrik Sinak Barat.
Dia berdalih anggaran itu untuk membayar masyarakat.
"Jangan menyembunyikan anggaran yang sekarang ada di rumah sakit ini," kata pria bertopi sebagaimana dalam video beredar.
Terkait video viral tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih menanggapi.
"Saat ini masih ditelusuri," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin (2/12/2024) kemarin.
Candra menyesalkan aksi yang dilakukan para OPM. Dia menyebut anggota OPM sudah kerap memeras masyarakat dengan cara merampas hasil bumi dan meminta jatah sejumlah uang kepada warga.
"Kelakuan OPM sudah nyata sebagai preman yang selalu memeras masyarakat, bukan hanya merampas hasil bumi, namun juga mengintimidasi meminta uang setiap pembangunan di Papua," tegasnya.
Dari informasi yang diterima, Candra mengaku para pekerja sudah dibebaskan. Namun dia memastikan aparat TNI sementara melakukan penelusuran terkait video tersebut.
"Menurut beberapa sumber bahwa setelah membuat video tersebut, OPM telah melepas para pekerja bangunan tersebut,"pungkas Candra.
Telah Dipulangkan
Dalam laporan selanjutnya, sebanyak 14 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah diperbolehkan meninggalkan wilayah tersebut oleh pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) setelah permintaan mereka dipenuhi.
Pada Kamis (5/12/2024), disebutkan bahwa 14 pekerja sempat ditahan sedang berada di Polsek Sinak.
Mereka diperbolehkan pulang oleh OPM setelah upaya negosiasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak dan aparat keamanan TNI-Polri, serta adanya pembayaran hutang pembangunan sebesar Rp3 miliar dari PT G kepada OPM pimpinan Kelenak Murib dan Lekagak Telenggeng melalui utusan dan pengawas pelaksana kontraktor.
Sementara mengenai progres pembangunan Puskesmas yang dikerjakan, saat ini sudah mencapai 90 persen dan pekerjaannya dihentikan sementara atas permintaan pemerintah setempat melalui dinas terkait.
Pada Jumat, 6 Desember 2024 para pekerja ini telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Aksi OPM itu diketahui setelah video yang memperlihatkan tindakan mereka beredar luas di media sosial.
Berikut identitas 14 pekerja Puskesmas yang sempat di tahan OPM, yakni: Acmad Efendi, Sujarmono, Riyanto, Yusup, Kamaludin, Heri Siswanto, Winanto, Lawanto, Suyono, Katimin, Sugimin, Wahyu, Agi dan Soleman.
(*/tribun-medan.com)
OPM/KKB Papua
Papua
Kontak Tembak
pekerja puskesmas ditahan kkb
pekerja bangunan puskesmas disandera kkb
| KRONOLOGI Penangkapan Anggota KKB Papua Maam Taplo, Berikut Daftar Korban Dibantai Selama 4 Tahun |
|
|---|
| PENGAMANAN Wilayah Yahukimo Diperketat Usai Aparat Gabungan Menembak Mati Komandan Semut Merah KKB |
|
|---|
| JEJAK Kekerasan Komandan KKB yang Baru Dilumpuhkan Aparat: Satu Ditangkap Hidup, Satu Ditembak Mati |
|
|---|
| BRUTALNYA KKB: Bacok dan Tusuk Warga di Yahukimo Lalu Melarikan Diri ke Hutan, Warga Butuh Makanan |
|
|---|
| SOSOK Dua Pimpinan KKB di Papua Tewas dalam Sepekan, Inilah Profil Undius Kogoya dan Lamek Taplo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KKB-ditembak-mati-TNI-di-Intan-Jaya.jpg)