KKB Papua

KKB Papua Terbaru: TNI Tembak Mati Anggota KKB/OPM hingga 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Dilepas

Satuan Tugas (Satgas) Yonif 509/BY Angkatan Darat menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal dengan nama Julius Sani.

Editor: AbdiTumanggor
Ho
Satuan Tugas (Satgas) Yonif 509/BY Angkatan Darat menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal dengan nama Julius Sani. Julius Sani tewas saat baku tembak dengan aparat gabungan di wilayah Kampung Joparu, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Minggu (8/12/2024). (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 509/BY Angkatan Darat menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal dengan nama Julius Sani.

Julius Sani tewas saat baku tembak dengan aparat gabungan di wilayah Kampung Joparu, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Minggu (8/12/2024).

Jenazah Julius Sani telah diserahkan aparat kepada pihak keluarga pada hari Senin (9/12/2024) kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Intan Jaya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menginformasikan bahwa kontak tembak berlangsung di Kampung Joparu pada Minggu (8/12/2024).

Sebelum terjadi baku tembak, tim TNI melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang dilaporkan terjadi kontak.

"Setelah dilakukan penyisiran, tim satgas menemukan seorang yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata sudah dalam keadaan meninggal dunia," lanjut Benny dalam keterangannya.

Dikutip dari Kompas.com, Benny mengungkapkan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 10.55 hingga 11.35 WIT.

"Kami memperoleh informasi bahwa telah terjadi kontak tembak antara personel Satgas 509/By dan anggota KKB di Kampung Joparu, Distrik Sugapa," kata Ignatius Benny, Senin (9/12/2024).

Kronologis kontak tembak

Sementara, Kapolres Intan Jaya, Kompol Subekti Wibowo, menjelaskan bahwa jasad pelaku telah dievakuasi dan dibawa ke Pos Kotis Satgas 509/BY Mamba. 

Kata dia, jenazah Julius Sani telah diserahkan kepada pihak keluarga dan pemerintah pada Senin (9/12/2024) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Intan Jaya.

Kompol Subekti Wibowo menjelaskan, awalnya sekitar pukul 10.55 WIT, dari Pos Pantau (PTA) Kelelawar 3, terpantau tiga orang yang mengintai di sekitar Pos Holomama.

Prajurit TNI yang mengatahui hal itu langsung meresponnya.

Letda Inf Satrio Andiguna kemudian memerintahkan Praka Akmal untuk melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, yang membuat ketiga orang tersebut melarikan diri.

"Letda Inf Satrio Andiguna melaksanakan penyisiran ke lokasi tersebut. Namun, tim yang melakukan penyisiran mendapatkan tembakan dari KKB sehingga terjadi kontak tembak antara tim Birman 1 dengan kelompok kriminal bersenjata," ujar dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved