Perampokan di Dairi

Jenazah Roida Sagala Sudah Dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Harap Pelaku Segera Ditangkap

Bahkan, pihak keluarga mendapati luka dibagian kepala yang diduga dihantam benda tumpul.

|
TRIBUN MEDAN/ALVI
Kondisi jendela kamar yang hancur yang diduga menjadi jalan masuk bagi pelaku kedalam rumah untuk mencuri dan membunuh Roida Sagala, Minggu (8/12/2024).   

TRIBUN-MEDAN.COM, SIEMPAT NEMPU HULU - Roida Sagala (52) warga Dusun Barisan Tigor Desa Silumboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi menjadi korban pembunuhan, Minggu (8/12/2024).

Korban ditemukan tewas dengan kondisi yang memprihatinkan yakni dengan kondisi kedua kaki dan tangan terikat, dan mulut yang disumpal dengan kain.

Bahkan, pihak keluarga mendapati luka di bagian kepala yang diduga dihantam benda tumpul.

Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Pakpak Bharat untuk dilakukan visum.

Abang kandung korban, Robinhood Sagala mengatakan, saat ini jasad sang adik keempatnya itu sudah dikebumikan di pemakaman keluarga.

"Kemarin sudah kita kebumikan, " ungkapnya. 

Sehari-hari, korban menghabiskan waktunya dengan merawat sang ibu, Timour Aritonang (84) yang sudah sakit-sakitan.

Diduga pelaku masuk dari dalam jendela kamar yang berada tepat di samping halaman rumah.

Tampak di lokasi serpihan kaca yang dihancurkan oleh pelaku, dan engsel kayu yang dihancurkan secara paksa.

"Kejadiannya kemungkinan sekitar jam 1 dini hari, dan setelah dilihat kondisinya sudah meninggal, kedua kaki dan tangannya sudah terikat, serta mulut yang disumpal pakai kain, " katanya.

Sang adik diduga merupakan korban perampokan, di mana harta bendanya raib seperti cincin, dan kalung serta handphone.

Saat ini pihak keluarga menyerahkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum, dan menangkap para pelaku.

Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan.
Kondisi korban, saat pertama kali ditemukan. (HO)

Robinhood mengungkapkan kondisi sang adik dalam keadaan kedua kaki dan tangan terikat.

Bahkan, terdapat luka memar di bagian kepala.

"Pada saat kami temukan, kondisinya kedua kaki dan tangannya terikat. Lalu, mulut disumpal pakai kain, dan ada luka memar di bagian kepala. Diduga karena itulah adik kami meninggal dunia, " ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved