Pilkada Serentak 2024
PROFIL Masinton Pasaribu, Eks Buruh Pelabuhan yang Sukses Obrak-abrik Hegemoni Elite Pilkada Tapteng
Politikus PDIP Masinton Pasaribu unggul dalam hitung cepat Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) 2024.
Tak puas dengan jawaban tersebut, Masinton meminta komitmen yang tegas dari komisioner KPU dalam mengambil kebijakan tegas atas insiden yang dialaminya.
"Jangan bicara bahasa undang undang normatif. Ini kita situasi seperti ini, saudara ketua harus paham Pak, dinamika dan kondisi psikologi di daerah itu. Ini kan kita diberi kewenangan undang-undang bapak bapak ini untuk mengambil keputusan," kata Masinton dengan nada tinggi.
"Yang saya minta, gunakan, bukan lagi dengan bahasa normatif 'jadi begini, berdasarkan ini ini' sontoloyo! Gitu loh bos, saudara diberikan kewenangan," tukas Masinton.
Masinton meminta KPU menjalankan tugasnya sesuai undang-undang dalam menyikapi kasusnya. Ia kemudian menyinggung demokrasi di Indonesia saat ini makin brutal lantaran berawal dari penyelenggaranya.
"Brutal demokrasi ini, Anda yang menyebabkan. Brutalitas ini dimulai oleh penyelenggara kok. Kok kalian membiarkan ini, di mana mental kalian? Saudara bermain-main dengan apa yang terjadi di daerah hari ini. Ngapain Anda dibayar triliunan tadi? Sebanding tidak dengan yang dikeluarkan rakyat untuk tugas kalian? Tidak sebanding," kata dia lagi.
Masinton kemudian meminta jajaran KPU untuk berpihak pada demokrasi. Ia mengatakan KPU Tapteng tak menjalankan peraturan perundang-undangan sehingga dirinya tak bisa mendaftar.
"Di sana tak ada lagi KPU yang menjalankan hukum dan perundang-undangan. Kalian bicara norma. Memble-memble. Apa kalian ini? Demokrasi kita rusak. Kebrutalan ini dimulai oleh penyelenggara," kata Masinton sambil menunjuk-nunjuk jajaran KPU.
Merespons amarah kader partai banteng tersebut, KPU RI akhirnya memerintahkan KPU Tapteng untuk menerima berkas pendaftaran Masinton-Mahfud.
Perintah ini tertuang dalam surat Surat KPU RI Nomor: 2038/PL.02.2.SD/06/2024 yang dikeluarkan pada 11 September 2024. Isi surat KPU RI memerintahkan KPU Tapteng agar menerima kembali berkas pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada daerah dengan satu pasangan calon kepala daerah.
"Kesimpulan rapat bersama KPU, DKPP, Bawaslu terdapat pemilih dengan satu pasangan calon dan terdapat kesalahan berupa adanya pendaftaran calon pada masa perpanjangan tidak diberikan status penerimaan atau penolakan," tulis keputusan KPU RI tersebut.
Bermodal surat itu, Masinton-Mahmud pun bisa melenggang ke arena Pilkada Tapteng. Ia kembali mendatangi KPU Tapteng pada Sabtu (14/9/2024) malam, untuk mendaftarkan diri.
Sesuai tahapan, Masinton-Mahmud akhirnya resmi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati-wakil bupati Tapteng.
Namun, jalan Masinton masih berliku. Kubu lawan politiknya protes dan melaporkan komisioner KPU Tapteng karena menerima pendaftaran Masinton-Mahmud.
Ketua DPP NasDem koordinasi Aceh-Sumut yang juga Ketua Tim Pemenangan Khairul-Darwin menganggap KPU plin-plan dan menyalahi aturan. "Bukan karena Masinton teriak-teriak lantas KPU mengubah aturan. KPU harus punya sikap, mengikuti aturan. KPU RI harusnya bertanya kepada KPU di daerah kenapa Masinton ditolak, apakah sesuai aturan atau tidak penolakan itu," sebutnya.
Selain itu, Masinton harus berjibaku untuk menarik simpati masyarakat Tapteng. Apalagi, ada segelintir kader PDIP yang dia anggap tak mendukung pencalonannya.
Bahkan, insiden internal ini sempat berujung laporan kepolisian. Adalah Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia Neneng Susanty Sinurat yang melaporkan Masinton Pasaribu atas dugaan penganiayaan.
Insiden itu terjadi seusai rapat PDIP pada Minggu (6/10/2024). Para kader PDIP kemudian pergi ke tempat kuliner yang berada di Jalan Iskandar Muda. Saat itulah Masinton memanggil beberapa orang kader PDIP Tapteng dan mempertanyakan alasan tidak mendukung pencalonan dirinya menjadi calon bupati Tapteng.
"Didatangi sama Pak Masinton sambil bertanya, 'kenapa kau tidak tegak lurus', 'buka baju mu itu, kalau kau tak mau tegak lurus', katanya (Masinton) sambil memegang bajunya (korban)," kata Joko Situmenag, penasihat hukum pasangan Masinton-Mahmud.
Belakangan, laporan Neneng di Polrestabes Medan dicabut. Kedua pihak sepakat damai.
Insiden Debat Publik
Tak sampai di situ, Masinton harus menerima pil pahit saat debat kandidat. Ia didorong dan nyaris digebuk di atas panggung.
"Saat saya menyuruh Bakhtiar Sibarani duduk kembali ke kursinya dan tidak meneruskan aksi provoksi, tiba-tiba datang Kiyedi menghampiri dan mendorong saya. Seketika juga Pak Mahmud Cawabup 02 melarang cara-cara arogan Kiyedi mendorong saya," kata Masinton kepada Tribun-Medan.com.
Menurut Masinton, tim sukses pasangan Khairul-Darwin membuat provokasi dan intimidasi terhadap pendukung 02 di lokasi debat. Termasuk terhadap mantan Bupati Tapteng periode 2001-2011 Tuani Lumbantobing bersama istri.
"Saat ricuh aparat keamanan dari kepolisian dibantu TNI masuk menenangkan suasana tiba-tiba Bahktiar Sibarani entah dalam kapasitas apa melakukan provokasi maju ke depan mau menghampiri saya. Dan, berkali-kali saya suruh agar tertib kembali duduk ke bangku yang disediakan panitia," ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Agus Gondrong Petani yang Kalahkan Dua Petahana di Pilkada Temanggung, Penampilannya Disorot
Setelah melalui jalan penuh liku di Pilkada Tapteng, Masinton kini bisa bernapas lega. Perjuangannya seolah terbayar dengan hasil sementara penghitungan suara versi hitung cepat.
Masinton-Mahfud mendapat 86.663 suara atau 54,01 persen. Perolehan itu mengungguli paslon Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul yang mendapat 73.805 suara atau 45,99 persen. (*/tribunmedan.com)
| BESOK TERAKHIR, Sudah 162 Gugatan Sengketa Pilkada Daftar ke MK, Pihak Kamil-Suswono Belum Daftar |
|
|---|
| Daftar Lengkap Hasil Pilkada Bupati/Walikota se-Sumut 2024-2029 Telah Ditetapkan KPU Kabupaten/Kota |
|
|---|
| PENETAPAN HASIL PILKADA 2024, KPU Sumut Rekapitulasi Suara Calon Gubernur hingga 9 Desember 2024 |
|
|---|
| RESMI Hasil Rekap KPU, Pramono-Rano Karno Kuasai 6 Wilayah Jakarta, Pilgub Jakarta Satu Putaran? |
|
|---|
| UPDATE Hasil Resmi Rekap KPU Pilgub Jakarta, Pramono-Rano Kuasai 5 Wilayah, Menang Satu Putaran? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Masinton-Pasaribu-2.jpg)