Medan Terkini

Respon Bobby Nasution Dituding Unggul Hasil Quick Count Pilgub Sumut karena Didukung Partai Cokelat

Wali Kota Medan  Bobby Nasution mengaku tidak tahu mengenai Partai Cokelat.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Cagub Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai usai melaksanakan salat Jumat bersama Jokowi di Masjid Raya Al-Mashun, Jumat (29/11/2024). (Tribun Medan/Anisa) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan  Bobby Nasution mengaku tidak tahu mengenai Partai Cokelat.

Hal itu diketahui, saat Bobby Nasution ditanya mengenai unggulnya ia dalam hasil Quick Count  Pilgub Sumut, karena dituding adanya pengerahan partai cokelat

"Apa partai Cokelat," ucap Bobby Nasutsaat sambil tertawa saat diwawancara usai melaksanakan salat Jumat bersama mertuanya  mantab Presiden Joko Widodo di Masjid Raya Al-Mashun,  Jumat (29/11/2024).  

Saat ditanya lebih lanjut menganai tudingan itu, Ia terlihat masuk mobil bersama Jokowi dan meninggalkan awak media. 

Sebelumnya, Jokowi memberika selamat kepada Bobby atas kemenagan Bobby-Surya dalam hitung cepat. Di quick count, Bobby-Surya unggul telak di angka 63 persen.

“Selamat,” kata Jokowi sambil tertawa.

“Yang menang tetap harus rendah hati. Yang kalah nanti bisa menunggu lima tahun lagi untuk berkompetisi lagi,” sambungnya.

Diketahui, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bicara soal 'kekalahan' jagoannya Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilgub Sumut dari Bobby Nasution-Surya. Menurutnya, ada banyak pelanggaran yang terjadi.

Djarot menegaskan, banyak hal yang tak baik dari kemenangan Bobby di Sumut. Apalagi Bobby merupakan menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

"Kasus di Sumatera Utara itu sangat jelas, kita sendiri berhadapan dengan Mas Bobby Nasution mantu mantan Presiden Jokowi. Maka berbagai macam cara dilakukan untuk bisa-bisa memenangkan Bobby menggunakan faktor kondisi bansos, menggunakan Pj kepada daerah-daerah dan desa," urainya.

Ia juga menyinggung soal adanya intimidasi. Djarot juga membahas peran 'Partai Cokelat'.

"Termasuk juga intimidasi Partai cokelat kepada pemerintah desa di sana untuk dijadikan sebagai tim sukses di dalam pemungutan suara dan ada oknum-oknum di polsek untuk mengamankan suara itu," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved