TRIBUN WIKI
Suku Togutil, Orang Rimba yang Mendiami Hutan Maluku Utara Keluar Hutan, Videonya Viral
Suku Togutil merupakan komunitas orang rimba yang mendiami pedalaman hutan Halmahera, Maluku Utara. Mereka sering muncul keluar hutan karena kelaparan
Sejak videonya viral, tak sedikit warganet yang kemudian merasa iba dengan Suku Togutil.
Warganet mengatakan, kehadiran para pekerja itu dikhawatirkan menjadi ancaman bagi orang rimba di Halmahera.
Sebab, warganet menyebut, bahwa kedatangan para pekerja tentu saja bukan untuk sekadar bersilaturahmi layaknya saudara yang ingin menemui kerabatnya.
Tapi diduga ingin menegsploitasi hutan, tempat orang rimba atau Suku Togutil tinggal.
"Nge bor tanah ituu tandanya mau ada langkah awal pengembangan kawasan disitu. hadeeeh, perusak dan penjajah itu adalah kita, peradaban yang katanya maju," tulis @hariopandanaran.
Baca juga: Apa Itu Femisida di Kasus Pembunuhan Hertalina Simanjuntak? Ini Penjelasan Komnas Perempuan
"Semenjak itu "rumah" mereka terancam hilang dirusak kepentingan pusat atas nama pemanfaatan sumber daya alam," tulis @maximerah.
"Perusahaan olygarki sudah sampai Halmahera ingin merusak hutan Indonesia para jongos2 nya dibayar demi kelg tapi bukan demi negara.olygarki bisa merusak hutan dan membinasakan suku pribumi," tulis @hasni33064.
Lantas, apa Suku Togutil itu sebenarnya?
Penjelasan Ahli Soal Suku Togutil
Suku Togutil ini dikenal juga dengan etnis Tobelo Dalam.
Wakil Rektor Universitas Halmahera (Uniera) Dr Sirayandris J Botara MSi Teol yang dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2023), menjelaskan, sesungguhnya sebutan Suku Togutil tidak sesuai dengan status kultural dari komunitas ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bansos PBI JK, Syarat, Hingga Cara Cek Via Website dan WhatsApp
“Suku Togutil berkaitan dengan pelabelan terhadap komunitas, ini yang diwarisi sejak lama. Masyarakat lokal mengenal ini dengan Tugo Tukil, maka jadilah Togutil, sering dikaitkan dengan naluri berburu dari komunitas ini,” kata Sirayandris dikutip dari Tribunnews.
Komunitas ini, kata Sirayandris, lebih memilih disebut Ohongana Manyawa.
Jika diterjemahkan, ohangana bisa diartikan orang hutan, dan manyawa itu manusia atau orang.
“Tapi bukan itu arti sebenarnya. Ohongana Manyawa lebih tepat diartikan sebagai orang yang mendiami belantara hutan Halmahera, maknanya orang yang hidup bersama alam."
"Ohangana Manyawa menggunakan Bahasa Tobelo sehingga disebut Tobelo Dalam,” tuturnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Tramadol, Obat Keras yang Dijual oleh Syakir Sulaiman, Eks Pemain Timnas U23