Berita Viral

SOSOK Bocah SD Subang Miris Usai Dibully 3 Kakak Kelas, Tak Bisa Buka Mata dan Merangkak ke Sekolah

Inilah sosok bocah SD di Subang yang kondisinya miris usai dibully tiga kakak kelasnya sampai koma dan kini tak bisa membuka mata hingga merangkak ke

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Bocah SD Subang Miris Usai Dibully 3 Kakak Kelas, Tak Bisa Buka Mata dan Merangkak ke Sekolah 

Sementara itu, Kasim, Kepala Sekolah, mengonfirmasi adanya perundungan tersebut.

 Ia menuturkan, perundungan berlangsung seminggu yang lalu dan baru diketahui pihak sekolah.

"Iya betul tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian, itu pun ada pihak keluarga tidak laporan tapi sambil ngomong ke guru kelas, 

itu pun saya tindaklanjuti, saya ke tempat korban saya tanyakan ke orangtua, karena dicek buku kejadian tidak ada laporan," ucap Kasim.

Kasim menambahkan, aksi perundungan ini terjadi di luar lingkungan sekolah.

"Kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah," kata Kasim.

Baca juga: Sebut Ada Pengerahan Kepling di Pilkada Medan, Tim Ridha-Rani Siapkan 9.000 Saksi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra Fiyana menuturkan pihaknya telah menerima laporan terkait perundungan yang dialami AR.

"Kasusnya akan kita tarik ke Polres karena berkaitan dengan anak untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Gilang saat dihubungi.

Terkait hal ini, Pj Bupati Subang, Imran pun mendengar kasus ini prihatin atas peristiwa yang menimnpa AR.

Imran pun menjenguk AR di RSUD Subang, Jumat (22/11/2024) malam didampingi Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, Nunung Suryani.

"Kejadian ini sangat mengiris hati saya sebagai orang tua. Sangat sedih sekali melihat seusia anak yang duduk di bangku sekolah dasar mengalami kasus penganiayaan kekerasan dengan kakak kelasnya di sekolah yang sama,” ujar Imran, dikutip dari TribunJabar.id.

Imran pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk segera mengambil langkah tegas.

"Kumpulkan kepala sekolah dan guru sekolah itu untuk segera selesaikan permasalahan tersebut,"

"Saya akan bantu selesaikan juga kasus ini," katanya.

Baca juga: Selain Kecurangan, PDIP Sebut Ada Pihak Halangi Donasi untuk Dana Saksi Edy-Hasan

Imran juga meminta kepala sekolah untuk dinonaktifkan selama proses penanganan kasus ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved