Berita Viral

SOSOK Bocah SD Subang Miris Usai Dibully 3 Kakak Kelas, Tak Bisa Buka Mata dan Merangkak ke Sekolah

Inilah sosok bocah SD di Subang yang kondisinya miris usai dibully tiga kakak kelasnya sampai koma dan kini tak bisa membuka mata hingga merangkak ke

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Bocah SD Subang Miris Usai Dibully 3 Kakak Kelas, Tak Bisa Buka Mata dan Merangkak ke Sekolah 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok bocah SD di Subang yang kondisinya miris usai dibully tiga kakak kelasnya.

Sosok bocah kelas 3 SD di Subang berinisial AR (9) kini bernasib pilu usai dibully tiga kakak kelasnya.

Kini, AR tak bisa membuka matanya dan harus merangkak ke sekolah.

Kondisiya yang memilukan mengundang perhatian berbagai pihak.AR dirawat intensif di RSUD Ciereng, Subang.

AR mengeluh sakit kepala dan perut hingga alami muntah-muntah.

Demikian yang diungkapkan oleh Sarti, saudara korban.

Sarti menuturkan, pihak keluarga baru mengetahui hal ini ketika kondisi AR sudah memburuk.

"Dua hari itu dia muntah terus, kalau makan muntah, makan muntah, perutnya sakit, sama uwa-nya enggak cerita karena takut, kata saya kenapa kamu kayak gitu, sakit perutnya, dibenerin (diurut) abis diurut enggak muntah lagi," ujar Sarti, dikutip dari Kompas.com.

Ia juga menceritakan, AR sempat masuk sekolah namun kondisinya makin memburuk.

AR bahkan kesulitan membuka mata hingga berjalan dengan cara merangkak.

Setelah ditanya, AR mengaku bahwa kepalanya dibenturkan ke tembok oleh tiga orang.

Baca juga: Kronologis Maling di Klinik Mandala, Para Pelaku Gotong Royong Angkut Motor Korban Pakai Becak Hantu

"Waktu dia mau drop mau berangkat ke rumah sakit, saya tanya kamu kenapa kepalanya sakit, melek enggak bisa, jalan susah, katanya dijedotin ke tembok, ditajong (tendang) pengakuan AR sama tiga orang itu," ujar Sarti.

Kini, AR terbaring di rumah sakit dengan kondisi koma.

Pihak keluarga, lanjut Sarti, sudah memberitahu ke wali kelas tentang kondisi AR beberapa hari setelah kejadian.

"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya udah bubar, kantor enggak ada udah pada kemana gurunya, jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved