Korban Terakhir Longsor di Karo Akhirnya Berhasil Dievakuasi

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kerja keras dari tim gabungan yang melakukan upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo membuahkan hasil maksimal. Di pencarian hari kedua ini pada Senin (25/11/2024), tim gabungan akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh jenazah korban yang tertimbun material longsor. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Nadeak, membenarkan kabar baik ini. 

Ia menjelaskan, di akhir pencarian hari kedua sebelum proses pencarian ditutup tim gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi satu lagi jenazah yang belum ditemukan. 

"Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di saat terakhir kita akan menghentikan proses pencarian hari kedua pada pukul 18.00 WIB, kita berhasil menemukan korban terakhir," ujar Juspri. 

Dengan ditemukannya korban terakhir ini, tercatat dari total 10 korban yang sempat hilang akibat peristiwa tanah longsor di desa tersebut semuanya telah berhasil ditemukan.

Sebelumnya, di proses pencarian hari kedua ini tim gabungan dari BPBD Kabupaten Karo, Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, Basarnas Medan, dan pihak terkait hingga sore tadi telah berhasil menemukan lima orang korban. 

Dan di hari pertama proses pencarian, tim gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah korban sebanyak empat orang.

Dimana, dari seluruh jenazah yang telah ditemukan dan dievakuasi selanjutnya dikirimkan ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan penanganan lebih lanjut mulai dari pembersihan hingga pengecekan identitas korban. 

"Jadi pada hari ini, kita sudah mendapatkan total enam orang korban lagi di hari kedua. Dan menyusul empat orang korban yang sudah kita temukan di hari pertama kemarin," ungkapnya. 

Ketika ditanya perihal langkah lebih lanjut usia seluruh korban berhasil ditemukan, Juspri menjelaskan ke depannya mulai esok hari pihaknya akan berfokus untuk membuka akses jalan. Karena seperti diketahui, akibat bencana ini membuat akses utama antar Desa Doulu dengan Desa Semangat Gunung terputus akibat seluruh badan jalan tertutup material longsor. 

"Kita akan fokus untuk membuka akses jalan, dengan tetap memperhatikan apakah ada korban lainnya yang tidak terdata. Mengingat daerah kita ini kawasan wisata, dan kita tidak memiliki data persis siapa yang keluar dan masuk," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan