Boxing Karno Fight 2 Sukses Digelar, Rano Karno Berkomitmen Terus Kembangkan Olahraga Tinju di Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Boxing Karno Camp sukses menggelar kejuaraan tinju bertajuk 'Boxing Karno Fight 2'  dan resmi ditutup pada Sabtu (23/11/2024) sore.

Kejuaraan ini merupakan komitmen dari Boxing Karno Camp untuk mengembangkan olahraga tinju di Sumatra Utara dan membantu atlet-atlet lokal untuk meraih prestasi. 

Berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Persambi Sumut, Kota Medan, kejuaraan ini diikuti 80 petinju yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sumatra Utara. Yang mana, dari 80 petinju itu terdiri dari 70 petinju amatir dan 10 petinju influencer (exhibition). 

Founder Boxing Karno Camp, Rano Karno Siburian merasa bersyukur kejuaraan tinju tersebut berjalan dengan lancar. Apalagi, dirinya berpandangan bahwa, kejuaraan tinju edisi kedua ini berjalan dengan menarik dari edisi sebelumnya. 

"Kalau saya lihat dibandingkan yang pertama, yang kedua ini jauh lebih menarik. Karena antusias dari luar kota itu bertambah sangat banyak. Kemudian ada juga influencer yang ingin mencoba tanding," kata Rano Karno kepada Tribun Medan, Senin (25/11/2024). 

Selain itu, Rano Karno juga merasa senang melihat banyaknya potensi petinju yang terlahir di kejuaraan tersebut. 

"Kalau pandangan saya dari 80 peserta, ada sekitar 20-an petinju yang berpotensi menjadi atlet dan sangat bagus," ungkapnya. 

Pria yang akrab disapa Karno itu juga berkomitmen, untuk membantu para peserta yang memiliki potensi, dalam mengembangkan bakat tinjunya lebih tinggi lagi. 

"Kalau untuk menargetkan mereka untuk bisa lebih giat berlatih dan mengikuti event-event seperti amatir, pasti nanti saya genjot mereka untuk ikut ke sana," katanya. 

Dengan suksesnya event tinju edisi kedua ini, Karno berjanji akan terus berkesinambungan menggelar kejuaraan tersebut. Baginya, setiap kejuaraan yang digelar akan menjadi evaluasi terhadap event selanjutnya, agar lebih baik lagi. 

"Seperti janji saya di awal. Saya ingin event ini berjenjang. Jadi tidak hanya sekali saja, dan yang ketiga pastinya akan kita gelar dengan lebih bagus dan lebih baik lagi," ujarnya. 

Lebih lanjut, dirinya juga bertekad untuk mengikutsertakan petinju profesional dalam event edisi selanjutnya. Hanya saja, dirinya berharap, Komunitas Tinju Indonesia (KTI) Medan bisa memberikan legalitas untuk kejuaraan tersebut. Sehingga, di kejuaraan edisi selanjutnya, ada petinju profesional yang dapat tampil dan memotivasi petinju amatir lainnya. 

"Kita ada keinginan untuk mengundang petinju profesional. Kita sudah minta legalitas dari KTI Medan. Tapi mereka menyebut untuk menunggu dulu," ungkapnya. 

Dirinya berharap, dengan komitmen dan tekad besar dalam mengembangkan olahraga tinju di Sumatra Utara, melalui Boxing Karno Fight 2 ini bisa melahirkan petinju yang berbakat. 

selain itu, dirinya juga berharap, kejuaraan ini bisa menjadi kegiatan positif yang memotivasi pemuda di Sumatra Utara dan menjauhkan mereka dari kegiatan negatif.