Breaking News

Dairi Terkini

12 Tahun Tak Ada Kenaikan, Perumda Lae Nciho Dairi Sesuaikan Tarif Baru dan Berlaku Mulai Januari

Setelah 12 tahun tidak ada kenaikan tarif, Perusahaan Air Minum Daerah (PAMD) Lae Nchiho Kabupaten Dairi .

TRIBUN MEDAN/HO
Perumda Lae Nchiho melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyesuaian harga baru di Kantor PAMD Nchiho, Jalan Rumah Sakit Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, Senin (25/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Setelah 12 tahun tidak ada kenaikan tarif, Perusahaan Air Minum Daerah (PAMD) Lae Nchiho Kabupaten Dairi akan melakukan penyesuaian tarif retribusi kepada para konsumen.

Sebelum menaikkan harga, PAMD Lae Nchiho melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyesuaian harga di Kantor PAMD Nchiho, Jalan Rumah Sakit Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, Senin (25/11/2024).

Direktur Utama (Dirut) PAMD Lae Nchiho, Wahlin Munthe mengatakan, kenaikan tarif ini dibagi menjadi 3 kelompok , mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan tingkat atas.

"Jadi pelanggan ini, ada namanya pelanggan sosial. Pelanggan dasar ini yang paling bawah. Itu kenaikannya sekitar Rp 2 ribuan, " ujarnya.

Dikatakannya, sesuai keputusan dari Gubernur terkait kenaikan tarif atas dan tarif bawah, dimaksimalkan sebesar Rp 10 ribu. Akan tetapi, PAMD Lae Nchiho memutuskan untuk menaikkan tarif sesuai dengan kemampuan dari para konsumen.

"Kita harapkan juga, masyarakat tidak terlalu terbebani, dan sesuai instruksi dari Gubernur agar kenaikan harga ini tidak menimbulkan gejolak baru, " sebutnya.

Adapun kenaikan tarif air terpantau bervariatif. Untuk golongan 1 yang terdiri dari sosial umum dan masyarakat kebawah, kenaikan mulai dari Rp 1.350 sampai dengan Rp 2.050.

Sementara untuk masyarakat menengah dan instansi pemerintah, kenaikan mulai dari angka Rp 2 ribu hingga Rp 3.800 per meter kubik.

Begitu pula dengan tingkat atas, kenaikan mulai dari harga Rp 4.300 hingga Rp 7.800 per meter kubik.

Terkait kapan mulainya berlaku tarif yang baru, Wahlin Munthe menjelaskan bahwa masih melakukan pemantauan.

"Kalau bulan Desember ini kemungkinan belum. Tapi yang pasti di Bulan Januari sudah mulai kita sesuaikan," bebernya.

Kepada masyarakat, Wahlin meminta agar masyarakat lebih disiplin dalam penggunaan air dirumah.

"Gunakanlah air sesuai kebutuhan yang ada. Jangan sampai keran air terus berjalan. Kadang ini lah yang membuat tagihan air menjadi bengkak. Tapi kalau kita rajin memantau keran air, mudah - mudahan ini tidak berdampak, " tandasnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved