Warga Geruduk Polda Sumut, Minta Polisi Tak Terlibat Politik Praktis saat Pilkada

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah masyarakat menggeruduk Polda Sumut menyampaikan keluh kesahnya menjelang pemilihan kepala daerah pada 27 November mendatang, Senin (18/11/2024).

Mereka datang membawa mobil berisi pengeras suara, spanduk dan sejumlah alat unjuk rasa lainnya datang ke pintu masuk Polda Sumut.

Ashari, kordinator aksi menyampaikan kedatangan mereka ke Polda Sumut untuk meminta Kapolda Sumut, Waka Polda Sumut dan jajarannya tidak terlibat Cawe-Cawe (Politik praktis) saat pemilihan kepala daerah mendatang.

"Kita masyarakat Sumatera Utara kita menuntut pihak Polda Sumut untuk bertindak adil, tidak cawe-cawe dalam Pilkada 2024 ini. Selaku pelaksana tugas fungsi aparat pemerintah tidak cawe-cawe, netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon,"kata Ashari, Senin (18/11/2024).

Mereka menyampaikan, kedatangan mereka bukan sekedar demo biasa, melainkan ada temuan Polisi, diduga terlibat politik praktis di sejumlah daerah terlibat contohnya memenangkan salah satu pasangan kepala daerah.

Salah satu yang diungkap Ashari, di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Namun demikian ia tidak menjelaskan siapa yang terlibat memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang disebut.

Ashari meminta Kapolda Sumut transparan, apabila menemukan anak buahnya terlibat politik ditindak tegas.

"Seperti yang di Tapsel itu, kita melihat ada salah satu pernyataan dari kepala desa. Kita tidak menyebutkan salah satu namun kita di sini kita meminta pihak Kepolisian untuk memproses itu.
Dan juga menyelidiki kasus itu segera,"ungkapnya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan