Bangkitkan Prestasi WBP, Lapas Pancurbatu Gelar Latihan Taekwondo Bersama KONI

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu Kanwil Kemenimipas Sumut bersama dengan KONI Pancurbatu melaksanakan latihan Olahraga Taekwondo

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu Kanwil Kemenimipas Sumut bersama dengan KONI Pancurbatu melaksanakan latihan Olahraga Taekwondo bertempat di ruang aula pelatihan kegiatan kerja. 

TRIBUN-MEDAN.com, PANCURBATU - Dalam rangka menghasilkan atlet berprestasi dari balik jeruji melalui program pembinaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu Kanwil Kemenimipas Sumut bersama dengan KONI Pancurbatu melaksanakan latihan Olahraga Taekwondo bertempat di ruang aula pelatihan kegiatan kerja.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan minat dan bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Senin(18/11/2024). 

"Hal ini membuktikan bahwa meskipun para WBP dikelilingi oleh tembok tinggi dan jeruji besi, mereka tetap mampu memiliki banyak karya. Menyediakan wadah bagi narapidana untuk mengembangkan potensi dalam berkarya untuk bangsa dan negara merupakan solusi yang bagus dalam menjalankan fungsi pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan," jelas Kalapas. 

Baca juga: Pimpin Apel Pagi, Kalapas Perempuan Medan Ingatkan Pegawai untuk Gunakan Hak Pilih pada Pilkada

Kegiatan olahraga memiliki dampak positif dalam membantu narapidana menjaga kesehatan fisik. Olahraga merangsang sirkulasi darah, mengurangi stress, dan meningkatkan mood dan menghindarkan warga binaan dari penyalah gunaan Narkoba. 

"Dan yang paling penting, kegiatan ini memberikan narapidana kesempatan untuk fokus pada sesuatu yang positif. Ini mengalihkan perhatian dari rutinitas penjara dan memberikan tujuan yang lebih bermakna," tutup Kalapas. 

Harapannya dengan kegiatan pengadaan latihan olahraga Taekwondo bagi narapidana bukan hanya sekadar kegiatan tambahan, melainkan merupakan langkah penting dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Di balik tembok penjara, mereka menemukan potensi baru, melintasi batas-batas yang mungkin sebelumnya mereka pikirkan tak terlewati. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved