Berita Viral

Fakta Guru Tampar Siswa SD di Tasik, Khilaf Minta Maaf 3 Kali, Korban Trauma 8 Hari Tak Sekolah

Buntut keluarga korban siswa SD tersebut melaporkan perbuatan sang guru menampar anaknya ke kepolisian

Istimewa
Fakta Guru Tampar Siswa SD di Tasik, Khilaf Minta Maaf 3 Kali, Korban Trauma 8 Hari Tak Sekolah 

Salah satu anak memberitahukan, dia berkelahi di lapangan dengan siswa lain.

Tanpa ada pertanyaan dan peringatan, oknum guru malah langsung memanggil anak dan menampar pipi kanan dan kiri.

Saat kejadian anak tersebut tidak menangis.

Tapi ketika itu lari ke kantin dan menangis karena menahan sakit akibat tamparan tersebut.

Hingga pulang sekolah pun dari wali kelas sampai kepala sekolah tak ada yang mengetahui kejadian yang menimpa anak didiknya.

"Kalau kronologinya terjadi pada tanggal 29 Oktober hari Selasa pada saat anak saya mengikuti pelajaran penjaskes," ungkap Lina ibu korban ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com saat mengunjungi kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11/2024).

Lina menjelaskan, awalnya si anak (korban) berantem dengan temannya sampai nangis dan guru penjaskes mendatanginya.

Guru tersebut menanyakan ulah siapa sampai ada anak menangis. Lalu ada yang mengatakan dilakukan oleh anaknya.

"Dan pada saat itu anak saya disuruh berdiri dan langsung di tampar kiri kanan, sama si guru penjas tanpa klarifikasi apapun," jelasnya. 

Padahal ia menuturkan, seharusnya ditanyai dulu kronologi kejadian dan bisa memberikan peringatan dulu.

"Tanpa ditanya apapun, padahal ga harus main tangan, cukup diliatin saja sudah cukup," ungkap Lina.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved