Lapas Rantauprapat Ikuti Arahan Menteri Imipas: Fokus Kesejahteraan dan Pembinaan Kemandirian WBP

TRIBUN-MEDAN.com, RANTAUPRAPAT - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Rantauprapat Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara ikuti Pengarahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperkuat sinergi, koordinasi, serta pengawasan dalam bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan. Jum'at (08/11/2024). 

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto memberikan sejumlah arahan dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan secara Virtual tersebut, Diantaranya sebagai penyamaan persepsi bagi kita para ASN ( Aparatur Sipil Negara ) Kemenimipas untuk melakukan fokus kerja baik pada bidang Imigrasi maupun Pemasyarakatan.

"Bagi rekan-rekan yang bekerja pada bidang Imigrasi saya ingatkan untuk tetap melaksanakan pelayanan keimigrasian dengan baik. Karena rekan - rekanlah yang menjadi pengaman negara dalam hal mengawasi setiap orang yang pergi dan datang dari maupun ke Indonesia," ujar Agus. 

"Rekan - rekanlah salah satu bidang penambah pendapatan negara baik melalui paspor, visa serta izin tinggal. Bagi rekan-rekan yang bekerja pada bidang pemasyarakatan mari kita optimalkan program pembinaan yang berada di Lapas. Selalu ingat setiap program kerja yang kita lakukan selalu mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden," ungkap Agus Andrianto. 

Baca juga: Jamin Hak Konstitusional Warga Binaan, Rutan Sibuhuan Terima Kunjungan dari KPU Padanglawas

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini tidak hanya dihadiri oleh Pejabat dan Pimpinan Tinggi Pratama secara luring namun juga seluruh Ka.UPT Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ( ImiPas ) serta seluruh pegawai ImiPas. 

Kepala Lapas Kelas IIA Rantauprapat, Batara Hutasoit menyampaikan bahwa pihaknya siap melaksanakan instruksi dan kebijakan yang disampaikan.

Dengan adanya pengarahan ini, Lapas Kelas IIA Rantauprapat berharap dapat terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pembinaan dan pengelolaan warga binaan. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pemasyarakatan di Sumatera Utara dan menjadi bagian dari upaya transformasi di seluruh Indonesia. (*)