KATA-KATA Terakhir Hertalina Simanjuntak Setelah Ditusuk Suami saat Nyanyi Live Facebook

Keluarga sempat berupaya membawa Hertalina dengan darah bercucuran menggunakan becak barang milik keluarga yang biasa digunakan untuk mengangkut buah durian dagangan.

Saat itu, Hertalina yang merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara itu dibawa ke klinik kampung.

Namun, pihak klinik tak sanggup dan meminta segera dibawa ke rumah sakit umum di Tebingtinggi lantaran kondisinya sangat darurat. Dari klinik ke RS Chevani Tebingtinggi, korban dibawa naik mobil.

“Udah nggak bisa ngomong (saat dibawa naik becak ke klinik) tapi masih bernyawa. Tapi di jalan (ke rumah sakit) dia sempat mengeluarkan kata, “mate na ma au on” (matilah aku ini). Itulah kata-kata terakhirnya. Sampai sana dipompa jantung, dan gak selamat kakak kami ini," sambung Boy.

Saat kejadian penusukan itu, Boy juga ada di dalam rumah. Termasuk istrinya, yang menemani Hertalina bernyanyi saat itu. Selain itu, ada ibunya, adik kandung, hingga adik pelaku di rumah itu.

"Tiba-tiba masuk ke dalam rumah si pelaku itu dan mengambil pisau, lalu ditusukkannya kayak yang di video itu (live Facebook yang viral). Aku bingung juga saat itu, mau nangkap pelaku tapi aku tengok kakakku ini butuh pertolongan. Pelaku kan langsung kabur dari belakang rumah saat itu," ujar Boy. 

Melihat tubuh korban yang sudah bersimbah darah, Boy berinisiatif menggendong kakaknya ke becak barang dan membawanya ke klinik yang ada di kampung. 

"Adik pelaku pun ikut saat itu (membawa korban ke klinik) karena adiknya itu sudah sekitar sebulan juga ada di sini,” kata Boy.

Pelaku Tak Bekerja

Hertalina dan Agus Herbin Tambun ternyata baru setahun membina rumah tangga. Keduanya menikah September 2023 lalu.

Boy menyebut Hertalina sebelumnya menikah dengan dua pria lain, namun sayang hubungan tersebut berakhir perceraian. 

"Kakak kami punya keturunan itu dengan suami pertamanya, ada tiga orang anak. Dengan suami kedua dan suami ketiga (pelaku) itu tidak punya anak. Anak-anak ikut suami pertamanya," ucap Boy.

Dia bercerita, selama ini Agus tak memiliki pekerjaan dan tidak bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarganya. 

"Kakak kami dan si Agus itu baru satu tahun menikah. Nikah September 2023. Kemudian dia tinggal di sini bersama kami. Dia itu orang Dolok Masihul. Dia nggak ada pekerjaan, cuma makan tidur. Kalau mendiang kakak kami itu pengobatan," kata Boy.

Boy dan keluarga besar merasa ucapan Agus usai membunuh korban, adalah kebohongan besar. Tak ada perbuatan Agus yang bisa membanggakan keluarga besar korban.