Berita Medan

BPIP Perkokoh Etika Penyelenggara Negara dan Keteladanan Elit Politik Melalui FGD

Tampil sebagai moderator dalam FGD di kampus' USU Medan,Prof Dr.M.Amin Abdullah sebagai anggota dewan pengarah BPIP bertemakan Keteladanan.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
BPIP Gelar FGD bersama mahasiswa dan dosen di USU, bahas penguatan etika penyelenggara negara dan elit politik, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) di Gedung Auditorium USU Medan.

Tampil sebagai moderator dalam FGD di kampus' USU Medan,Prof Dr.M.Amin Abdullah sebagai anggota dewan pengarah BPIP bertemakan Keteladanan Elite Politik.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Amin Abdullah menyebutkan, bahwa dalam ideologi Pancasila sudah kuat sekali pemersatu bangsa dan kebhinekaannya.

Akan tetapi ketika dalam prakteknya dari sisi ekonomi terkait dengan kemiskinan masih jauh keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti sila kelima Pancasila.

"Maka kita mau melihat bagaimana aspek etiknya, etik itu prilaku moral Pancasila, prilaku moral keagamaan di level bawah," ujar Amin.

Ditambahkan, FGD yang sudah berlangsung di tujuh kota Indonesia, mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat dan dunia perguruan tinggi dengan menghadirkan narasumber yang hebat hebat, berjumlah 76 orang.

"Sehingga kita jadi tahu bahwa apa sesungguhnya yang terjadi saat ini, yakni kerapuhan etik yang harus dikoreksi dari waktu ke waktu," ungkapnya.

Tujuan FGD adalah antara lain memperbaiki bagaimana pembelajaran idelogi Pancasila kedepan yang lebih bagus lagi, mengaitkan kode etik, kemudian bagaimana indeks kinerja dan juga pada pemerintahan baru akan  direkomendasikan untuk memperbaiki kerapuhan etika tersebut.

"Kita akan merumuskan hasil FGD dan akan menjadi rekomendasi kepada Trias politica yakni, Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan juga masyarakat," katanya.

Tindak lanjutnya dari 7 rekomendasi hasil FGD,bBPIP akan ada pra raker mendiskusikan hasil ini.

Khusus FGD di kampus USU, disebutnya sangat penting karena berkaitan dengan dosen dan mahasiswa, sebab mereka sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.

Tampil sebagai pembicara di FGD kampus USU Medan, antara lain, Prof Dr Juanda, Ir Suraiyya Kamaruzzaman, Prof Iwan Pranoto, Romo Dr Johannes Haryatmoko, Prof Dr Ir Samsul Rizal, Amich Alhumami, Prof Dr Lely Arrianie, Iwan Mistokhhizzaman, Ferry Amsari dan Dicky Sofjan.

(cr26/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved