Gerai BRI Link di Deli Serdang Dirampok

Dihantam Pakai Batu saat Percobaan Perampokan, Kepala Kasir di Sibiru-biru Dapat 15 Jahitan

Bagian kepala Rosi Prasasti, 21 tahun, yang bekerja sebagai kasir agen BRI Link terpaksa dijahit sebanyak 15 jahitan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi Rosi Prasasti, 21 tahun, kasir agen BRI Link di Dusun III, Desa Candirejo, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang terpaksa dijahit sebanyak 15 jahitan akibat kepalanya dihantam pakai batu oleh terduga pelaku percobaan perampokan, Sabtu (2/11/2024). Sampai saat ini dia masih dirawat di rumah sakit. 

Karena nyaris diamuk massa, personel TNI tersebut dibawa ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan tempatnya bertugas.

Terkait adanya personel TNI Armed ditangkap warga karena dicurigai sebagai orang yang mencoba merampok gerai BRI Link, Kapolsek Sibiru-biru, AKP Natanail membenarkannya.

Namun saat saksi mata kejadian didatangi, ia menyebut pelakunya bukan personel TNI yang sudah ditangkap karena bahunya dianggap berbeda.

"Kalau itu enggak, belum tahu kita karena saksi yang melihat punggungnya itu bukan itu. Jadi kita gak bisa menyatakan itu dia karena gak ada kaitannya. informasinya seperti itu (diamankan ke Batalyon),"kata Kapolsek Sibiru-biru, AKP Natanail, Sabtu (2/11/2024).

AKP Natanail mengatakan pihaknya mendatangi gerai BRI Link yang menjadi percobaan perampokan.

Di lokasi, Polisi menemukan sepasang sepatu berwarna hitam lis oranye penuh lumpur.

"kalau yang kita amankan ada sepatu katanya. Tapi kan kita belum tahu sepatu ini tertinggal di situ."

Soal adanya personel TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan sempat ditangkap, Pasintel Armed Kapten Yudiaro juga membenarkan adanya personel TNI yang ditangkap warga.

Namun dia membantah personel TNI itu pelaku percobaan perampokan agen BRI Link yang terekam kamera CCTV memukul kasir pakai batu.

Ia menyebut, saat itu prajurit Angkatan Darat (AD) itu sedang mengendarai sepeda motor dan melihat warga ramai-ramai berlari.

Kemudian ia disebut ikut mengejar warga dari belakang.

"Itu dia pas lewat naik sepeda motor, ditengoknya ramai, dikejarnya dari belakang,"ungkapnya.

Kapten Yudiaro tidak menjelaskan dimana keberadaan TNI tersebut apakah di Armed atau dibawa ke Denpom I/ 5 Medan.

Ia menyebut pihaknya telah mengklarifikasi ke salah satu saksi, dan saksi menyatakan ciri-ciri pelaku bukan personel TNI tersebut.

"Sudah kita konfirmasi. Ada orang depan yang membantu korban saat kejadian. Jadi dia yang memastikan bukan Abang (TNI) ini pelaku."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved