TRIBUN WIKI

Tips Mengusir Tikus, Mulai dari Pakai Garam Hingga Buah Mengkudu dan Jangkrik

Cara atau tips mengusir tikus bisa dilakukan hanya menggunakan bahan dapur seperti garam. Bisa juga menggunakan buah mengkudu.

Editor: Array A Argus
(SHUTTERSHOCK/Carlos Aranguiz)
Ilustrasi tikus 

Bagi Anda yang punya masalah dengan hama tikus di sawah, Anda tak perlu khawatir.

Anda tinggal mengumpulkan buah mengkudu yang tumbuh di lingkungan Anda.

Lantas, bagaimana cara menggunakan buah mengkudu ini?

1. Potong-potong atau hancurkan buah mengkudu. Semakin hancur buahnya, semakin kuat aroma yang dihasilkan.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Persik untuk Kecantikan yang Belum Banyak Diketahui Masyarakat

2. Sebarkan di area persawahan. Letakkan potongan-potongan atau bubur mengkudu di sekitar tanaman atau lubang tikus.

Selain sebagai pengusir tikus, mengkudu dapat digunakan sebagai pestisida nabati.

Ekstrak buah mengkudu dapat digunakan untuk mengendalikan hama tanaman padi, seperti kumbang bubuk beras, ulat grayak, semut merah, belalang, kutu putih, dan ulat daun.  

Selain itu, campuran ekstrak buah mengkudu dan daun pepaya dapat digunakan untuk membasmi hama yuyu sawah pada tanaman padi. 

Baca juga: 10 Manfaat Cengkih Bagi Kesehatan Manusia, Tidak Hanya Mengobati Sakit Gigi, Juga Cegah Kanker

Penggunaan ekstrak buah mengkudu sebagai pestisida nabati memiliki beberapa keuntungan, di antaranya: 

1. Aman bagi kesehatan dan lingkungan 

2. Menghemat pengeluaran petani karena mudah didapat dan berasal dari alam 

3. Membantu menyelamatkan lingkungan hidup dan menjaga kesehatan tubuh dari bahan kimia yang masih tersisa di produk pertanian.

Jangkrik Hidup

Keberadaan tikus yang masuk ke dalam rumah kerap kali menggangu penghuninya.

Tak jarang, tikus yang masuk ke dalam rumah mengacak-acak barang, atau buang kotoran sembarangan, hingga membuat bau kondisi rumah.

Karena hal itu pula, banyak orang mencari cara mengusir tikus dari dalam rumah.

Satu diantara cara mengusir tikur adalah menggunakan jangkrik hidup.

Diyakini, suara derik jangkrik akan membuat tikus tidak nyaman dan kabur dari rumah.

Baca juga: Sosok TikToker Bandung Makan Tikus Got Goreng Pakai Nasi, Dulu Pernah Makan Bakwan Cicak dan Kecoa

Lantas, benarkah suara jangkrik ampuh mengusir tikur?

Dilansir dari Kompas.com, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, drh Aji Winarso membenarkan bahwa suara jangkrik dapat mengusir tikus dari rumah.

Menurut dia, cara mengusir tikus ini berkaitan dengan suara ultrasonik yang dihasilkan jangkrik.

"Karena sebagian besar alat pengusir tikus dengan gelombang ultrasonik. Jadi tikus merasa berisik dengan suara ultrasonik," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2022).

Dia melanjutkan, suara "krik krik" dari jangkrik yang kerap manusia dengar sebenarnya bukanlah ultrasonik.

Baca juga: Detik-detik Kakek di Tuban Sempoyongan Datangi Kantor Polisi, Minum Racun Tikus Usai Cekik Istri

Namun, suara tersebut mengandung gelombang frekuensi lain yang tidak dapat manusia dengar.

Pasalnya, indra pendengaran manusia hanya dapat menangkap frekuensi antara 20-20.000 Hertz (Hz).

Di bawah 20 Hz (infrasonik) maupun di atas 20.000 Hz (ultrasonik) merupakan di luar jangkauan telinga manusia.

Saat mendengar suara keras tersebut, tikus sesungguhnya tidak takut, tetapi merasa tidak nyaman.

"Seperti kita, ketika ada suara keras, kita merasa bising," ungkapnya.

"Beruntungnya, dengan alat pengusir tikus ultrasonik, meski volume ultrasonik disetel keras, gelombang itu tidak dapat kita dengar. Jadi tidak mengganggu manusia," lanjut Aji.

Baca juga: Kejam Ibu Tiri Beri Minuman Isi Racun Tikus di Riau, Korban Langsung Terkapar, Begini Kronologinya

Suara jangkrik mirip predator tikus

Senada, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo mengatakan, tikus adalah hewan dengan pendengaran pada gelombang suara berfrekuensi tinggi.

"Jangkrik salah satu serangga dengan suara berfrekuensi tinggi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Minggu.

Di sisi lain, pakar reptil UGM ini menjelaskan, salah satu pemangsa atau predator tikus adalah ular viper tanah dengan nama ilmiah Daboia russelii serta Calloselasma rhodostoma.

Baca juga: VIRAL Tikus-tikus Berpesta, Polisi Sebut 60 Botol Minuman Keras Habis Digigiti dan Ditenggak Tikus

Gerakan ekor ular tersebut akan menimbulkan suara berfrekuensi tinggi seperti suara yang dihasilkan jangkrik.

"Kemiripan suara dan frekuensi gelombang suara jangkrik membuat tikus waspada, mengira ada predator dan memilih menyingkir pergi menjauh sebelum ketemu si pemangsa," pungkasnya.

Tanda Tikus Masuk Rumah

1. Bekas gigitan

Gigitan tikus akan meninggalkan bekas yang khas.

Benda yang digerogoti tikus biasanya berwarna lebih terang dan berubah menjadi gelap seiring berjalannya waktu.

Bekas gigitan tikus dapat ditemukan di kemasan makanan atau dinding rumah.

2. Jejak tikus

Tikus yang berseliweran di rumah akan meninggalkan jejak.

Hal ini dapat dideteksi oleh penghuni rumah ketika menyorotnya menggunakan lampu atau senter.

Jejak tikus akan terlihat seperti tapak kaki, noda air seni, termasuk kotoran mereka.

3. Suara berisik

Munculnya suara berisik di rumah menjadi tanda lain yang menunjukkan tikus masih beraktivitas di rumah.

Penghuni rumah bisa mendengarkan suara tikus berlari di plafon, sekitar lemari, atau dinding.

Bila penghuni rumah memiliki hewan peliharaan, mereka akan mendeteksi keberadaan tikus melalui suara.

4. Sarang tikus

Tikus dapat menggunakan robekan kertas, kain, atau tanaman sebagai bahan untuk membuat sarang.

Tempat yang dijadikan sarang tikus biasanya terdapat kotoran, jejak, maupun bau air seni.

5. Bau tidak sedap

Tikus yang masuk rumah juga meninggalkan bau tidak sedap yang dapat dideteksi oleh kucing maupun anjing.

Jika tikus mengais-ngais atau mengarahkan pandangannya ke satu titik di rumah, penghuni bisa menghidupkan senter untuk memeriksa keberadaan tikus di area tersebut.

Penghuni rumah juga bisa mencium bau tidak sedap dari tikus seperti bau amonia yang menyengat.

6. Kotoran tikus

Tanda terakhir yang menandakan tikus masuk rumah adalah munculnya kotoran.

Kotoran tikus yang masih baru biasanya berwarna gelap dan lembap.

Namun, berubah menjadi abu-abu setelah mengering.

Kotoran tikus kemungkinan besar ditemukan di dekat kemasan makanan, laci, lemari, bawah wastafel, tempat tersembunyi, atau dinding.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved