Sumut Terkini

Mirip Kasus Vina Cirebon, Arwah Siswi Sekolah Penerbangan di Medan Sempat Merasuki Beberapa Keluarga

Setelah dilaporkan ke Mapolda Sumatera Utara, kasus ini terungkap banyak kejanggalan yang terjadi dalam kematian korban. 

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tangkapan layar video keluarga diduga kerasukan arwah Ade Nurul Fadila, korban meninggal dunia dengan luka memar dibeberapa badan. Menerangkan, korban dibunuh oleh dua orang pria yang diduga hendak memperkosa 

Ade Nurul Fadilah (19) warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan meninggal dunia saat menempuh pendidikan di Kota Medan beberapa waktu lalu. 

Siswa jurusan pramugari di salah satu sekolah penerbangan di Kota Medan itu meninggal dunia pada Selasa (1/10/2024). 

Pengakuan salah seorang keluarga, Putri, kakak kandung korban, adiknya itu baru bersekolah di sekolah penerbangan itu dua bulan terakhir. 

Keluarga menempatkan Ade Nurul Fadilah untuk mengangkat derajat keluarga yang berasal dari daerah. 

"Dari kecil dia itu memang memiliki cita-cita sebagai Pramugari dan ingin bekerja di bagian penerbangan. Dari kami, dia yang paling tekun dan pintar dalam sekolah," kata Putri, Sabtu (26/10/2024). 

Terbukti, Ade Nurul Fadilah adalah salah satu siswa terbaik SMK Negeri 1 Kisaran, dengan nilai yang memuaskan. 

"Kami inginkan adik kami lebih baik, dan kalau sudah bekerja nanti bisa bantu keluarga, karena dia masih punya adik lagi yang masih bersekolah. Dia sudah berniat kalau bekerja akan menyelesaikan sekolah adiknya hingga jenjang kuliah. Tapi, dia meninggal dunia dengan tidak wajar," ujarnya.

Katanya, ketidak wajaran tersebut terungkap setelah keluarga melihat ada beberapa luka lebam di tubuh korban saat dimandikan menjelang dikebumikan. 

"Di rumah sakit, awalnya tidak ada nampak tanda-tanda. Setelah sampai dirumah, kami melihat ada beberapa tanda luka memar di baju, pinggang, tulang rusuk kanan dan kiri," katanya. 

Katanya, sekolah hanya mengaku korban mengalami sakit kepala dan sempat dibawa ke klinik, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. 

"Katanya sakit kepala, pertolongan pertama dibawa ke klinik, tapi tidak sanggup, dirujuk ke rumah sakit. Disana, kata dokternya belum sempat menyentuh adik kami, tapi sudah meninggal dunia," katanya. 

Menurut penuturannya, korban sempat cekcok dengan seseorang yang masih belum diketahui.

"Sempat ada cekcok. Katanya, Berkelahi dengan anak asrama sebelah. Jadi mereka satu asrama itu 15 sampai 18 orang. Dia cekcok dengan siswi lainnya yang tudaysatu asrama dengannya," pungkasnya.

Siswi Pramugari, sekolah penerbangan di salah satu Kota Medan meninggal dunia secara tidak wajar. Ditemukan beberapa luka memar di bagian bahu dan badan korban. Diduga, dianiaya dan sengaja dibunuh.
Siswi Pramugari, sekolah penerbangan di salah satu Kota Medan meninggal dunia secara tidak wajar. Ditemukan beberapa luka memar di bagian bahu dan badan korban. Diduga, dianiaya dan sengaja dibunuh. (TRIBUN MEDAN/HO)

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Ade Nurul Fadilah (19), warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara diduga meninggal tak wajar.

Keluarga menduga, korban tewas akibat dianiaya di asrama sekolah kursus penerbangan Sumatera Flight Education Center di Jalan Letjen Jamin Ginting, Komplek Citra Garden, Kota Medan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved