Medan Terkini

Disnaker Tanjungbalai Mengaku Masih Tetap Sosialisasikan Bahayanya Menjadi PMI Ilegal

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai mengaku angka pekerja migran ilegal setahun terakhir menurun.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
M Irvan Zuhri, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai menjelaskan akan dibuka lapangan kerja baru yang bekerjasama dengan investor. (Alif Alqadri Harahap/Tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai mengaku angka pekerja migran ilegal setahun terakhir menurun.

Menurutnya, penurunan tersebut dampak telah dioperasikannya pelabuhan internasional Teluk Nibung yang menghubungkan Tanjungbalai, Indonesia dengan Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai, M Irvan Zuhri, mengaku dampak dibukanya Pelabuhan Teluknibung menjadikan pertimbangan masyarakat untuk memilih jalur legal.

Sebab, kata Irvan, jalur ilegal lebih mahal dibandingkan legal.

"Setahun ini alhamdulillah berkurang, tidak seperti tahun sebelumnya. Ini juga dari dampak positif dibukanya pelabuhan Teluknibung. Karena kalau dari perjalanan, lebih murah melalui jalur legal," kata Irvan, Sabtu (26/10/2024).

Ungkapnya, jur ilegal ini eksis saat masa covid-19 yang memaksa antar negara menutup akses dark dunia luar.

"Puncaknya memang waktu covid-19 kemarin. Pintu masuk dan keluar semuanya ditutup. Dengan harga tinggi, tidak sedikit yang tetap nekat berangkat," jelasnya.

Katanya, rata-rata masyarakat yang berangkat ke Malaysia dari Tanjungbalai hendak mengadu nasib.

"Rata-rata soal ekonomi. Tapi, ya berangkatnya juga mahal melalui ilegal. Biasanya, mereka membandrol Rp 6 juta, hingga Rp 15 juta," katanya.

Ia mengaku, dengan pengorbanan uang yang cukup besar, tidak di dapati fasilitas dan resiko yang lebih tinggi.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved