Berita Viral

VIRAL Ibu Hamil Pilih Turuti Omongan Mertua, Perut Diurut hingga Bayinya Meninggal dalam Kandungan

Viral di media sosial kasus seorang ibu hamil yang lebih memilih ikuti omongan mertua dibanding dokter. Akhirnya, bayinya meninggal dunia dalam kandu

Editor: Liska Rahayu
HO
Dokter spesialis kandungan di Fakfak, Papua, dokter Amira 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial kasus seorang ibu hamil yang lebih memilih ikuti omongan mertua dibanding dokter.

Akhirnya, bayinya meninggal dunia dalam kandungan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Fakfak, Papua Barat.

Bayi yang sudah ditunggu-tunggunya selama 3 tahun meninggal dunia di dalam kandungan.

Kisah mengiris hati tersebut diceritakan oleh dokter spesialis kandungan bernama Amira di media sosial TikToknya.

Dokter Amira mengatakan saat memeriksa ibu tersebut ia menyarankan untuk melahirkan melalui proses caesar.

Pasalnya kondisi janin yang ada di dalam kandungan sungsang, dan akan menimbulkan bahaya jika tetap dipaksa untuk melahirkan normal.

"Kalau dibilangin enggak percaya sih, kalau udah dikasih tahu sama dokter posisi bayinya sungsang, jangan coba-coba diputer atau diangkat perutnya, atau diurut perut," kata dokter Amira.

"Pasienku hamil anak pertama sudah aku bilang umur kehamilan sudah lewat bulan, posisinya sungsang bagian yang di bawah kaki, kalau dipaksa keluar, kepala bayi nyangkut, dan bisa meninggal," imbunya.

Bukan menuruti ucapan dokter Amira, ibu hamil tersebut malah memilih pulang ke kampung halaman suaminya.

"Harus dicaesar, tapi pasien enggak mau, dan akhirnya pulang kampung," kata dokter Amira.

Dokter Amira yang merasa khawatir dengan kondisi ibu hamil tersebut akhirnya berusaha menghubungi.

Namun usahanya sia-sia.

Dokter Amira akhirnya berkoordinasi dengan bidan dan tenaga kesehatan di desa tersebut untuk menjemput sang ibu dan membawanya ke rumah sakit.

"Sampai beberapa minggu, kita jemput pasiennya," ujar dokter Amira.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved