Medan Terkini

Polisi Masih Buru Begal Bersajam yang Rampas Motor Pekerja Ayam Potong di Titi Kuning Medan

Polsek Delitua sampai saat ini belum berhasil menangkap komplotan begal bersenjata tajam yang merampas sepeda motor Yamaha N-Max milik Iswan

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Iswan, korban begal komplotan bersenjata tajam di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Selasa (15/10/2024). Sepeda motor korban jenis Yamaha N-Max dibawa kabur. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polsek Delitua sampai saat ini belum berhasil menangkap komplotan begal bersenjata tajam yang merampas sepeda motor Yamaha N-Max milik Iswan, yang dibegal pada Selasa 15 Oktober lalu di Jalan Brigjen Zein Hamid Medan, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, lalu.

Delapan hari setelah kejadian, Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku karena mereka sudah melarikan diri usai video saat mereka beraksi beredar luas.

Padahal, para pelakunya sudah teridentifikasi karena masih jaringan dengan pelaku begal motor yang sudah ditangkap polisi sebelumnya.

Meski demikian, Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Maruli Tua Siregar mengatakan, pihaknya tetap berusaha menangkap pelaku.

Sampai saat pihaknya masih terus memburu komplotan begal motor tersebut.

"Belum ada yang diamankan. Sampai saat ini kita masih melakukan pengejaran karena mereka sudah melarikan diri usai video saat mereka beraksi viral,"kata Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Maruli Tua Siregar, Rabu (23/10/2024).

Sebelumnya, komplotan begal sepeda motor bersenjata tajam kembali berulah di Kota Medan.

Kali ini, mereka merampas sepeda motor Yamaha N-Max milik Iswan (42) seorang pekerja di tempat pemotongan ayam di pasar Sukaramai Medan.

Bukan cuma merampas, pelaku juga sempat mengejar korban sambil mencoba membacoknya pakai senjata tajam.

Saat diwawancarai, Iswan mengaku dibegal pada Selasa 15 Oktober lalu di Jalan Brigjen Zein Hamid Medan, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan sekira pukul 05:00 WIB.

Awalnya, dia berangkat dari rumah di daerah Delitua hendak berangkat bekerja ke pasar Sukaramai.

Rupanya, dari arah yang sama tiba-tiba ada enam orang berboncengan dengan tiga sepeda motor memepet dan menyuruhnya berhenti.

Tak mau berhenti, dia sempat melawan dengan menendang salah satu pelaku.

Rupanya, pelaku mematikan sepeda motor korban dengan cara memutar kunci kontak.

Karena takut, korban akhirnya menepikan sepeda motornya dan melarikan diri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved