Profil Zita Anjani, Anak Zulkifli Hasan Gagal Jadi Wamen, Pernah Dicibir Pamer Starbucks di Mekkah

TRIBUN-MEDAN.COM,- Zita Anjani, putri kedua Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan gagal jadi Wakil Menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, Zita Anjani sudah dipanggil oleh Prabowo Subianto, sebelum pengumuman nama Menteri dan calon Menteri dilakukan.

Apalagi, ZIta Anjani sudah sempat menghadiri pembekalan calon wamen di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada 17 Oktober 2024.

Meski gagal jadi Wakil Menteri, tapi Zita Anjani ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden bidang pariwisata. 

Baca juga: Profil Yandri Susanto, Gagal Nyaleg Kini Jadi Menteri Desa dan PDT, Hartanya Tembus Rp 20 M

Lantas, seperti apa profil dan biodata Zita Anjani ini?

Profil Zita Anjani

Zita Anjani merupakan putri kedua Zulkifli Hasan.

Ia lahir di Jakarta pada 12 Maret 1990.

Zita Anjani merupakan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Zita yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) 5 Jakarta Timur berhasil meraup 14.701 suara.

Baca juga: Profil Melly 3GP, Anak Medan Pemeran Film Panas, Cuma Dibayar Rp 1 Juta Tanpa Busana

Dia bahkan dipercaya duduk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Pada Pileg 2024, peraih gelar Master of Science dari University College London ini kembali lolos menjadi anggota DPRD Jakarta periode 2024-2029.

Dikutip dari Antaranews, Zita Anjani yang kembali maju dari dapil Jakarta 5 berhasil memeroleh 18.544 suara.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani pernah berada dalam jajaran Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta.

Saat ini, Zita Anjani adalah salah satu Ketua DPP PAN.

Baca juga: Profil dan Biodata Virly Virginia, Pemeran Film Panas yang Divonis 1 Tahun Penjara

Harta kekayaan

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Zita Anjani memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 9.164.902.000 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 28 Juni 2024, untuk laporan periodik 2023.