TRIBUN WIKI
Sejarah Hari Santri Nasional, Peran KH Hasyim Asy'ari dan Soekarno dalam Melawan Penjajah Belanda
Sejarah Hari Santri Nasional tak lepas dari peran KH Hasyim Asyari. Hari Santri Nasional berawal dari perlawanan terhadap penjajah Belanda
TRIBUN-MEDAN.COM,- KH Hasyim Asyari dan Soekarno merupakan tokoh yang tak lepas dari sejarah Hari Santri Nasional.
Kedua tokoh ini punya peran penting dalam peringatan Hari Santri Nasional di Indonesia.
Dikutip dari Tribun Cirebon, Hari Santri Nasional bermula dari penjajahan Belanda di Indonesia.
Setelah Perang Dunia II usai, Jelang yang kalah dari pertempuran memilih angkat kaki dari Indonesia.
Baca juga: Sejarah Bandara Sisingamangaraja XII Silangit, Diresmikan Presiden Jokowi Jadi Bandara Internasional
Atas kepergian Jepang itu, Belanda kemudian masuk ke Indonesia setelah mendeklarasikan kemerdekaannya.
Mereka menduduki Pulau Jwa, dan berusaha menguasai Surabaya.
Karena kondisi yang memprihatinkan tersebut, Soekarno, yang merupakan tokoh muda Indonesia menghadap pada tokoh ulama Kh hasyim Asyari.
Saat itu Soekarno bertanya mengenai makna mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda.
Menjawab pertanyaan itu, KH Hasyim Asyari lantas mengeluarkan tiga fatwa:
- Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan Indonesia adalah fardlu'ain bagi setiap orang Islam
- Hukum orang yang meninggal dalam perang melawan NICA (Tentara Belanda) dan komplotannya adalah mati syahid
- Hukum orang yang memecah persatuan Indonesia adalah wajib dibunuh.
Baca juga: Sejarah Singkat Hingga Isi Teks Sumpah Pemuda yang Diperingati Tiap 28 Oktober
Atas dasar fatwa ini, para ulama se-Jawa dan Madura mengukuhkan Resolusi Jihad dalam rapat yang digelar pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU) di Bubutan, Surabaya, Jawa Timur seperti dijelaskan di laman Kemdikbud.
Hasilnya, fatwa Resolusi Jihad Fi Sabilillah ini disebarkan melalui masjid, mushala, dan gethuk tular (dari mulut ke mulut).
Selain Hizbullah dan Sabilillah, anggota laskar lainnya juga pergi ke Surabaya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-Hari-Santri-Nasional.jpg)