Berita Medan
11 Ruas Jalan di Kota Medan yang Trotoarnya Sudah Diperbaiki, Ada Fasilitas untuk Disabilitas
Bukan hanya itu, pada sebagian kawasan juga trotoar ini terdapat tempat duduk. Sehingga, para pejalan kaki bisa duduk sejenak.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Hal itu ditandai dengan list berwarna kuning di bagian trotoar tersebut.
Bukan hanya itu, pada sebagian kawasan juga trotoar ini terdapat tempat duduk. Sehingga, para pejalan kaki bisa duduk sejenak.
Seorang pejalan kaki yang melintas di Jalan Ahmad Yani, Sri Aminata mengatakan, cukup senang adanya fasilitas trotoar di Kota Medan.
"Sejauh ini cukup bagus ya trotoarnya. Apalagi sudah ada tempat duduknya bisa untuk foto-foto juga ditambah di sini banyak bangunan tua, jadi lebih cantik kalau foto," jelasnya, Kamis (17/10/2024).
Sri berharap, seluruh akses pejalan kaki di Kota Medan, untuk segera diperbaiki.
"Masih ada beberapa jalan itu belum diperbaiki. Misal di area KH Zainul Arifin, karena di sana juga banyak wisatawan luar Medan yang datang. Kalau diperbaiki menjadi nilai plus untuk Kota Medan di mata wisatawan," ucapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Medan Sementara Wong Chun Sen mengatakan, perbaikan trotoar di Kota Medan sudah cukup baik. Hanya saja, perawatan secara rutin harus dilakukan.
"Kita dukung untuk perbaikan trotoar yang sedang gencar dilakukan. Tapi, kita minta perawatannya untuk ditingkatkan lagi," ucapnya.
Wong juga meminta, agar Pemko lebih menggunakan bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi untuk fasilitas trotoar.
"Tujuannya, agar tidak ada oknum yang mau mencuri fasilitas umum ini," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, perbaikan trotoar dilakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan pelayanan serta menjamin keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama pejalan kaki.
Aulia menjelaskan, rehabilitasi trotoar ini juga dilakukan guna menciptakan akses yang baik bagi pejalan kaki sekaligus mendukung kelancaran arus lalu lintas.
"Dengan tersedianya trotoar yang lebih baik, para pejalan kaki tidak lagi mengganggu kelancaran arus lalu lintas sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan," ucap Aulia Rachman dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2024).
Tidak itu saja, kata Aulia, rehabilitasi trotoar yang dilakukan juga sebagai upaya untuk mendukung estetika kota, serta mengakomodasi kaum difabel sehingga mereka mendapatkan hak atas trotoar yang layak.
"Itu sebabnya, rehabilitasi trotoar yang dilakukan diikuti garis kuning (guiding block) sebagai panduan bagi penyandang disabilitas, terutama tunanetra,"jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pejalan-kaki-sedang-melintas-di-area-trotoar.jpg)