Medan Terkini

Merampok di Depan Trakindo Amplas Medan, 7 Anggota Geng Motor 'Setan Malam Berdarah' Ditangkap

Tim gabungan Unit Reaksi Cepat (URC) pemburu begal Polrestabes Medanmenangkap komplotan geng motor yang menamai dirinya Setan Merah Berdarah (SMB).

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan (Tengah), Kapolsek Patumbak, Kanit Reskrim memamerkan senjata tajam yang dipakai geng motor saat beraksi, Rabu (16/10/2024). Sebanyak tujuh orang ditangkap. 

TRIBUN-MEDAN-com, MEDAN - Tim gabungan Unit Reaksi Cepat (URC) pemburu begal Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak menangkap komplotan geng motor yang menamai dirinya Setan Merah Berdarah (SMB).

Bukan cuma geng motor, mereka juga terlibat perampokan sepeda motor di depan PT Trakindo, Jalan Sisingamangaraja pada Sabtu 12 Oktober kemarin.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, ada tujuh orang pelaku ditangkap, tapi hanya tiga yang ditampilkan karena empat lagi anak dibawah umur.

"Namun bukan kami yang mengidentifikasi mereka itu geng motor tapi mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai gerombolan atau sebagai kumpulan anak-anak, bahkan memberikan nama misalnya ini SMB: Setan Malam Berdarah ini menunjukkan bahwa aktivitas mereka juga tidak baik," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (16/10/2024).

Dari penangkapan ini, Polisi menyita sepeda motor korban yang sempat dibawa kabur.

Selain itu, Polisi juga mengamankan senjata tajam diantaranya celurit, pedang, hingga anak panah buatan.

Kombes Gidion mengungkap, para pelaku membentuk dan bergabung ke dalam geng motor hanya untuk mencari eksistensi semata.

Mereka pun kerap bergerombol membawa senjata tajam, bendera keliling Kota Medan.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai berani tawuran hingga merampas sepeda motor.

"Mereka ini anak-anak muda ada yang bilang iseng, ada yang bilang menarik atensi gitu ya, tidak hanya konteks penegakan hukum saja, tapi kita melakukan penguatan sosial melalui camat atau Babinkantibmas."

Gidion menyebut, permasalahan geng motor yang didominasi anak dibawah umur merupakan tugas bersama.

Polrestabes Medan telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan maupun pihak Kecamatan untuk sama-sama mengantisipasinya.

Ia juga berpesan kepada orangtua supaya menjaga anaknya agar tidak terlibat geng motor maupun tindak pidana lain.

"Mari sama sama beri pengawasan ketat sama anak anak kita. Harus ada pengawasan yang ekstra. Lalu kepada masyarakat pergerakan mobilisasi mereka pakai sepeda motor kan sangat cair, maka waspadai dan laporkan secepat mungkin. Kalau perlu setiap kepling punya satgasnya."

(cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved