TRIBUN WIKI

Mengenal Tradisi Cupu Kyai Panjala, Muncul 31 Simbol yang Dijadikan Pertanda Setahun Kedepan

Cupu Kyai Panjala adalah tiga buah guci berusia ratusan tahun peninggalan sejarah yang bersemayam di dekat kediaman Medi Suminarno

Editor: Array A Argus
TRIBUN JOGJA
Prosesi pembukaan kain pembungkus Cupu Kyai Panjala 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, ada sebuah ritual membaca 'lukisan' atau simbol dari tiga buah guci yang dikenal dengan nama Cupu Kyai Panjala.

Cupu Kyai Panjala merupakan tiga buah guci keramat peninggalan sejarah yang bersemayam di dekat kediaman Medi Suminarno, keturunan atau generasi ke IV keluarga juru kunci.

Baca juga: Mengenal Tanaman Tabebuya yang Kini Mekar di Surabaya, Pernah Ditanam di Kota Medan

Adapun proses pembukaan pembungkus atau kain Cupu Kyai Panjala dilakukan sebelum masa musim tanam pada Selasa Kliwon mongso kapapat (atau pekan keempat) sesuai dengan penanggalan Jawa. 

Dalam tradisi ini, masyarakat akan membuka penutup wadah tersebut, lalu melihat dan membaca simbol-simbol yang ada pada kain pembungkus Cupu Kyai Panjala.

Masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Gunungkidul percaya, bahwa simbol atau gambar yang muncul pada kain pembungkus Cupu Kyai Panjala menjadi ramalan, atau prediksi kehidupan setahun mendatang.

Baca juga: Mengenal Penyakit Langka Progeria yang Membuat Penderitanya Tampak Lebih Tua Seperti Sammy Basso

3 Jenis Cupu

Dilansir dari Kompas.com, cupu adalah wadah berbentuk bundar dan berukuran kecil terbuat dari kayu atau logam.

Ada tiga jenis cupu yang selama ini dijaga dan dirawat oleh masyarakat.

Ketiga cupu itu yakni Cupu Semar Tinandu, Cupu Palang Kinantang, dan Cukup Kenthiwiri.

Cupu Semar Tinandu merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi.

Baca juga: Mengenal Kematian Nokturnal yang Menyebabkan Seseorang Meninggal saat Tidur

Cupu Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke bawah.

Cupu Kenthiwiri untuk menggambarkan rakyat kecil.

Sebelum membuka pembungkus atau penutup Cupu Kyai Panjala itu, masyarakat akan melaksanakan kenduri, yakni membaca doa dan makan bersama sepiring nasi uduk dengan lauk ayam, dan urap pada Senin malam pukul 20.30 WIB. 

Kegitan dilanjutkan dengan kenduri kedua.

Setiap piring berisi nasi gurih dengan rempeyek hingga serundeng.

Baca juga: Mengenal Landak Jawa dan Ancaman Hukuman Bagi Mereka yang Memeliharanya

Uniknya, warga yang datang harus makan sepiring berdua pada pukul 23.00 WIB menjelang pembukaan cupu. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved