Kabinet Prabowo

Daftar Lengkap 49 Nama Calon Menteri yang Dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil puluhan tokoh yang diperkirakan bakal mengisi posisi di kabinet pemerintahannya pada periode 2024-2029

|
istimewa
Presiden terpilih Pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto saat menyambangi markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu (24/4/2024) di Kawasan Senen, Jakarta Pusat. 

Sebagai informasi, media asing mulai menyoroti siapa Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Dilansir dari Businesstime.com yang mengutip laporan Bloomberg, Rabu (28/2/2024), Prabowo tengah mengincar sejumlah nama yang berlatar belakang mantan bankir untuk menjadi menteri keuangan.

Dalam laporan itu disebutkan, Prabowo mempertimbangkan empat nama di antaranya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisaris OJK Mahendra Siregar dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.

Nama-nama tersebut berdasarkan sejumlah sumber dianggap cocok menjadi Menteri Keuangan lantaran memiliki keahlian di bidang finansial dan memiliki kepemimpinan yang efektif.

Kemudian, sejumlah sumber tersebut berpendapat Prabowo tidak akan melibatkan posisi Menteri Keuangan dalam tawar-menawar politik apa pun, karena ia menganggap jabatan tersebut di atas politik dan memerlukan kecerdikan dalam mengelola anggaran.

Sri Mulyani Ungkap Anggaran yang Habis Jika Program Makan Siang Gratis Dijalankan

Program makan gratis yang bakal dijalankan Prabowo-Gibran bakal menelan anggaran mencapai Rp 71 triliun. 

Anggaran ini tentu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. 

Dalam program ini APBN tidak mengalami defisit yang terlalu besar. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan defisit anggaran cuma mencapai sekitar 2,29 persen hingga 2,82 persen. 

"Postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh Pak Presiden Terpilih, yaitu dimulai bertahap dengan anggaran awal Rp71 triliun," tegas Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Sri Mulyani menyampaikan, penggunaan anggaran yang dirancang untuk program makan bergizi gratis itu akan disusun secara detail oleh tim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, range defisit maupun rasio utangnya juga akan tetap terjamin sesuai batas aman dalam Undang-Undang Keuangan Negara.

"APBN kita dikelola secara hati-hati dan dijaga sustainability-nya dan kesehatannya sebab ini instrumen penting bagi pemerintah sekarang atau akan datang dan komunikasi kami tetap baik untuk memiliki komitmen terhadap pengelolaan fiskal yang prudent," ucapnya.

Anggaran program makan bergizi gratis telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun untuk tahun 2025.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved