Berita Medan
Selebgram Medan Ratu Entok Ternyata Sudah Ganti Kelamin Sejak 2021 dan Punya Suami
Pada tahun 2021, Irfan Satria Putra memutuskan untuk mengganti namanya, sekaligus mengganti kelaminnya.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Ratu Entok atau Ratu Thalisa dikenal sebagai selebgram Kota Medan.
Ia kerap mengunggah kontennya di Instagram dan TikTok.
Diketahui, Ratu Entok merupakan transgender yang sudah berganti kelamin.
Menurut informasi, Ratu Entok dilahirkan sebagai laki-laki.
Ia memiliki nama asli Irfan Satria Putra.
Pada tahun 2021, Irfan Satria Putra memutuskan untuk mengganti namanya, sekaligus mengganti kelaminnya.
Dalam Surat Keterangan Medis No 191/SKT/MTMH/VI/2021 yang ditandatangani Dr Andy Tan SpBP-RE, diterangkan bahwa Irfan, yang kala itu berusia 37 tahun sudah menjalani serangkaian tindakan medis seperti Orchidectomy, Penectomy, Urethroplasty, Vaginoplasty, dan Labioplasty.
Kesemua itu adalah rangkaian proses tindakan medis rekontruksi organ vital laki-laki ke perempuan.
Setelah resmi berganti kelamin, Ratu Entok atau Ratu Thalisa ini kemudian mengajukan permohonan perubahan identitas ke Pengadilan Negeri (PN) Lubukpakam.
Pada 16 September 2021, terbitlah putusan PN Lubukpakam tentang pergantian identitas Irfan Satria Putra menjadi Ratu Thalisa, yang sekarang dikenal sebagai Ratu Entok.
Awal Karier
Ratu Entok mengawali kariernya sebagai konten kreator dengan mengunggah sejumlah video di Instagram.
Selain aktif mengunggah konten, ia juga menjalani bisnis skincare.
Dilihat dari Instagram miliknya, Ratu Entok membuka usaha skincare di rumahnya.
Ia pun kerap mengunggah beberapa produk kecantikan yang dijual secara daring tersebut.
Pada laman Instagramnya, terlihat bagaimana perubahan Ratu Entok.
Ia tampak lebih glowing dari pada sebelumnya, lantaran menjalani perawatan.
Tampak pula Ratu Entok kerap menjalani latihan fitnes menjaga kebugaran tubuhnya.
Menurut informasi, Ratu Entok ini sudah memiliki suami.
Ia juga memiliki seorang anak perempuan, yang diduga menjadi anak angkatnya.
Ratu Entok atau Ratu Thalisa kerap vokal dengan peristiwa kekinian yang terjadi di tengah masyarakat.
Misalnya saja pada tahun 2021 lalu, ketika ada seorang berinisial JT menganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Kala itu, banyak yang membela si perawat yang menjadi korban.
Namun, Ratu Entok justru membela JT.
Ia menganggap apa yang dilakukan JT lumrah, akibat banyaknya oknum perawat yang selama ini abai dengan pasien.
Setelah Ratu Entok berkomentar, muncul pro kontra.
Ada yang akhirnya berbalik mendukung JT karena pernah mengalami nasib serupa, ada juga yang membela perawat.
Kasus ini pun sampai viral dan mendapat beragam respon dari warganet.
Tidak hanya itu, Ratu Entok juga kritis terhadap kasus seorang wanita di Kota Padang yang mencekoki kucing dengan minuman keras.
Entok bereaksi keras, karena menganggap tindakan wanita tersebut sangat kejam.
Terlebih, saat proses sidang, pelakunya cuma divonis dua bulan penjara.
Ratu Thalisa atau Ratu Entok kini tengah terjerat kasus ini.
Ia dianggap "offside" karena diduga melakukan penistaan agama.
Kasus terjadi ketika Ratu Entok melakukan siaran langsung membalas komentar warganet yang memintanya untuk pangkas.
Namun Ratu Entok membalasnya dengan menunjukkan foto Yesus.
Dari sinilah masalah muncul.
Sejumlah umat Kristiani merasa tindakan Ratu Entok tidak tepat.
Ia kemudian dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Sumut.
Pada Selasa (8/10/2024), Ratu Entok kemudian ditangkap oleh penyidik Polda Sumut guna menghindari keributan yang lebih luas.
Sebab, isu yang muncul di masyarakat kian panas, lantaran menyeret-nyeret keyakinan tertentu.
Selebgram Ratu Thalisa alias Ratu Entok menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat terkait video dugaan penistaan agama Kristen yang beredar.
Ia menyesali perbuatannya yang membuat umat Kristen marah dan hingga dirinya berujung masuk bui.
Permintaan maaf dan rasa penyesalan Ratu Entok disampaikan melalui kuasa hukumnya Rahmat Junjung Sianturi.
Rahmat Junjung mengatakan, kliennya saat ini sedang mempertanggungjawabkan perbuatannya, menjadi tersangka dan ditahan di Polda Sumut.
"Sebelumnya saya mohon maaf, mewakili klien kita Ratu entok kepada saudara-saudara kita umat nasrani atas peristiwa ini. Kalau yang saya juga sudah menyadari akan kekeliruannya di media sosial. Untuk itu kami berharap agar saudara-saudara semuanya bisa memberikan maaf kepada klien kami,"kata Rahmat Junjung Sianturi, Kamis (10/10/2024).
Rahmat menjelaskan, tidak ada kesengajaan yang dilakukan Ratu Entok saat membuat video meminta foto bergambar Yesus untuk potong rambut.
Katanya, itu spontanitas karena ada sebuah akun media sosial Tik tok yang berkomentar, serta meminta Ratu Entok potong rambut lantaran disebut menyerupai perempuan.
Tidak membalas menggunakan teks, ia justru membalasnya dengan video, sambil menunjukkan foto.
Video itulah kemudian diduga direkam oleh si pemilik akun yang berkomentar, lalu disebarluaskan.
"Karena ada komen tersebut Lalu Ratu entok membalas di kolom komentar tetapi menggunakan video bukan dibalas menggunakan teks. Dalam video itu memang beliau menyandingkan seperti dugaan kita gambar tuhan umat Kristiani dan beliau disitu tidak ada menyebutkan Yesus, Tuhan dari umat Kristiani tidak ada disebutkan secara jelas."
Ratu Talisha alias Entok ditangkap Polisi pada Selasa 8 Oktober lalu, setelah adanya lima laporan Polisi masyarakat.
Rahmat, selaku kuasa hukumnya akan melakukan upaya hukum seperti menyiapkan ahli bahasa dan ahli gestur.
Ia meyakini klienya tidak bermaksud menghina agama Kristen.
"Ke depan, kami yakin dan optimis dengan keterangan ahli bahasa, ahli gestur nanti kita buktikan bahwa beliau tidak sepenuhnya terbukti melakukan penistaan agama. Namun, dari pribadi kami, kalau menyinggung agama orang lain tetap tidak boleh supaya jangan menimbulkan berbagai polemik ataupun pandangan."
Kondisi Ratu Entok Usai Dipenjara
Rahmat menjelaskan kondisi Ratu Entok usai ditahan selama dua hari masih cukup baik.
Ia lebih banyak merenungi nasib dan kekhilafan yang dibuatnya.
Penahanan saat ini disebut Rahmat sebagai pembelajaran supaya kliennya memperbaiki diri, serta tidak membuat konten menyinggung agama apapun.
"Kondisinya Alhamdulillah sehat kita juga banyak bercerita, memberikan masukan kuliah juga berjanji ke depan untuk memperbaiki diri. Namun karena masih perdana ditahan atau diperiksa di Polda Sumut ini, klien kami masih kurang nyaman."
Diketahui, Polisi menangkap dan menetapkan status tersangka Selebgram Ratu Thalisa alias Ratu Entok pada Selasa 8 Oktober lalu dari kediamannya.
Terlihat, ia memakai sendal jepit berwarna putih bertali warna biru.
Dia juga memakai kacamata cokelat, mengenakan kemeja berwarna merah lis putih merah di bahu sebelah kirinya dan celana panjang garis-garis.
Tiba di Polda Sumut, selebgram ini terlihat membawa tas berwarna cokelat dan sebotol air mineral.
Saat ditanyai, selebgram ini tidak mengucapkan sepatah katapun.
Dia terus berjalan naik ke tangga menuju lantai dua gedung direktorat reserse siber Polda Sumut.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratu-Entok-memberontak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.