Buronan Kasus Sodomi Remaja SMP Bengkulu Ditangkap, Hasil Interogasi Ngaku Sama-sama Mau

TRIBUN-MEDAN.com - Sodomi remaja laki-laki yang masih duduk di bangku SMP, seorang pria pengangguran di Bengkulu berinisial JO (34) warga Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu ditangkap polisi.

Pelaku sodomi remaja SMP ini sempat buron sebulan.

Saat diinterogasi oleh polisi JO mengaku sama sekali tidak ada paksaan yang ia lakukan terhadap korban, akan tetapi karena sama-sama mau.

Bahkan menurut JO, korban sempat mengarahkan pelaku saat akan melakukan perbuatan asusila tersebut kepada korban.

Pelaku juga mengakui sempat membekap mulut korban karena saat itu pelaku panik karena korban berteriak cukup kencang akibat kesakitan.

"Hanya satu kali itu pak, dia yang ngarahkan saya pak, dia itu tampaknya pernah juga seperti itu," ungkap JO saat diinterogasi oleh polisi.

Kepada polisi JO juga mengaku bahwa perbuatan tersebut baru pertama sekali ia lakukan kepada korban.

Jo juga mengaku tidak pernah memberikan iming-iming ataupun melakukan unsur paksaan terhadap korban.

JO juga mengakui bahwa perbuatan tersebut tidak terlalu lama ia lakukan karena korban merasa kesakitan.

"Tempatnya di bundaran arah Pantai Panjang itu pak, di dalam bangunan yang ada di sana," kata JO.

Baca juga: Modus Pelaku Sodomi Remaja SMP di Bengkulu, Ajak Korban Mabar Game hingga Jalan-jalan

Kronologi Penangkapan

Kronologi penangkapan pria pengangguran di Bengkulu berinisial JO (34) warga Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, pelaku sodomi remaja SMP yang sempat buron sebulan.

Usai dilaporkan orangtua korban ke Polresta Bengkulu pada 13 Agustus 2024 lalu, pelaku sempat tidak berada di rumahnya di kawasan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung.

Sehingga meskipun kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi lebih dari 1 bulan yang lalu, akan tetapi pelaku baru berhasil diamankan pada tanggal 9 Oktober 2024.