Sumut Terkini
Status Darurat Pasar Horas Diperpanjang Sampai Waktu Tak Ditentukan, Pedagang Pindah dari Relokasi
Sejak kebakaran pada Minggu (22/9/2024) lalu, para pedagang kehilangan kios, lapak dan barang dagangannya.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Para pedagang eks Gedung IV Pasar Horas Jalan Sutomo, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, tampaknya masih aktif sampai status darurat dicabut oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.
Status tanggap darurat 14 hari pun selesai dan dilakukan perpanjangan.
Perpanjangan status darurat dilakukan karena kondisi Gedung Pasar memang tak memungkinkan untuk ditempati para pedagang kembali.
Sejak kebakaran pada Minggu (22/9/2024) lalu, para pedagang kehilangan kios, lapak dan barang dagangannya.
Direktur PD Pasar Horas Jaya, Boleh Silalahi mengatakan bahwa kondisi para pedagang saat ini cukup kondusif di mana beberapa pedagang ada yang secara sukarela memindahkan diri ke Gedung II Pasar Horas dan Balairung Pasar Dwikora Parluasan.
"Setelah kita rapat dengan Pak Sekda, kondisi tanggap darurat diperpanjang sampai waktu tak ditentukan. Pedagang juga saat ini kondusif dan di antara mereka ada yang sepakat pindah ke tempat lain," kata Bolmen, Minggu (6/10/2024).
Bolmen menyampaikan bahwa beberapa pedagang yang secara sukarela pindah untuk mendapatkan tempat yang lebih baik antara lain pedagang pakaian bekas dan tukang jahit.
"Jadi sebanyak 51 orang pedagang pakaian bekas pindah ke Balairung Pasar Dwikora Parluasan. Tempatnya masih kita perbaiki dan rencananya, hari Selasa ini mereka pindah. Kemudian ada 11 tukang jahit pindah ke Gedung II lantai 3 Pasar Horas," kata Bolmen.
Barangkali, ujar Bolmen, para pedagang berinisiatif pindah karena membutuhkan tempat yang permanen untuk menyimpan barang dagangannya.
Sebelumnya, lewat anggaran Belanja Tak Tertunda atas penanganan bencana musibah non-alam, Pemko Pematangsiantar menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1 juta dan bantuan permodalan sebesar Rp 5 juta.
Angka ini pun dinilai sangat membantu bagi terdampak, khususnya yang berada di Lantai 2 Gedung IV Pasar Horas.
Jumlah pedagang terdampak parah Gedung IV Pasar Horas yakni lantai 2 sebanyak 102 orang pedagang, dan pada lantai satu yang turut dirugikan karena harus menutup kiosnya sebanyak 221 orang pedagang.
Angka ini merupakan laporan dari PD Pasar Horas Jaya selaku otoritas yang membawahi Pasar Horas.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar Agustina Sihombing melaporkan bahwa pedagang yang mengalami kebakaran terparah mendapatkan bantuan permodalan dan bantuan sosial Rp 6 juta.
Adapun pedagang yang berada di lantai 1 yang terpaksa menutup jualannya akan mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 1 juta.
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Proses-pemadaman-Gedung-4-Pasar-Horas-yang-masih-berlangsung.jpg)